Ripple & BCG Prediksi Pasar Tokenisasi Tembus Rp302 Kuadriliun

dhemasm
dhemasm April 8, 2025
Updated 2025/04/08 at 4:43 AM
tokenisasi rwa ripple bcg

Industri keuangan global tengah memasuki babak baru yang menjanjikan transformasi besar. Ripple dan Boston Consulting Group (BCG) baru saja merilis laporan prediktif yang mengungkap potensi pertumbuhan pasar tokenisasi RWA hingga dapat mencapai Rp302 kuadriliun.

Potensi Besar Tokenisasi RWA

Dalam laporan tersebut, diungkapkan bahwa tokenisasi RWA (real-world assets) berpotensi melonjak lebih dari 31 kali lipat dari nilai kapitalisasi pasarnya saat ini, yang berada di angka $600 miliar.

“Tokenisasi aset dunia nyata diperkirakan akan tumbuh dari sekitar $0,6 triliun pada tahun 2025 menjadi $18,9 triliun pada tahun 2033 dalam skenario tengah,” jelas riset tersebut.

Prediksi Kapitalisasi Tokenisasi RWA - BCG & Ripple
Prediksi Kapitalisasi Tokenisasi RWA – BCG & Ripple

Nilai tersebut setara dengan sekitar Rp302 kuadriliun, menandai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang sangat agresif, yakni mencapai 53%.

Tibor Merey, Direktur Pelaksana dan Mitra di BCG, menyampaikan bahwa konsep tokenisasi RWA telah menghadirkan sistem baru yang mengubah cara kerja aset melalui pemanfaatan teknologi blockchain.

“Tokenisasi mengubah aset keuangan menjadi alat yang dapat diprogram dan saling terhubung satu sama lainnya, serta dicatat dalam buku besar digital bersama,” jelasnya.

Pandangan tersebut semakin diperkuat oleh langkah sejumlah institusi keuangan besar seperti BlackRock, Fidelity, dan JPMorgan, yang telah lebih dulu terjun ke sektor ini.

Kejelasan Regulasi Jadi Katalis Utama

Pertumbuhan pasar tokenisasi tentu bukan tanpa dasar. Laporan ini juga menyoroti bahwa kepastian hukum di Uni Eropa, UAE, dan Swiss menjadi pendorong utamanya. Kejelasan regulasi juga memberikan landasan kuat dan rasa aman bagi investor maupun pelaku industri.

Selain itu, infrastruktur teknologi yang semakin matang—termasuk dompet digital, platform kustodian, dan jaringan blockchain publik—menjadi penopang penting dalam mendorong ekspansi.

Tak kalah penting, kolaborasi strategis antara bank besar dan perusahaan fintech juga turut mempercepat laju integrasi tokenisasi RWA ke dalam sistem keuangan tradisional.

Meski masih ada tantangan seperti perbedaan regulasi antarnegara dan infrastruktur yang belum sepenuhnya terintegrasi secara merata, arah perkembangannya sudah semakin jelas.

Dengan pertumbuhan yang pesat dan semakin banyaknya institusi besar yang aktif terlibat secara strategis, tokenisasi aset dunia nyata tak lagi sekadar dipandang sebagai sektor spekulatif.

Inovasi tersebut kini secara bertahap telah menjelma menjadi tulang punggung baru bagi masa depan keuangan global yang lebih efisien, transparan, inklusif, dan sepenuhnya terdesentralisasi.

Share this Article