Ripple Kini Resmi Beroperasi di Dubai dengan Lisensi Penuh

vivit
vivit March 13, 2025
Updated 2025/03/13 at 2:28 PM

Ripple telah mencapai tonggak sejarah baru! Perusahaan ini menjadi penyedia pembayaran berbasis blockchain pertama yang mendapatkan lisensi penuh dari Dubai Financial Services Authority (DFSA).

Dengan lisensi ini, Ripple kini bisa menawarkan layanan pembayaran kripto yang teregulasi di Dubai International Financial Centre (DIFC). Langkah ini memperluas operasinya di kawasan Timur Tengah, yang semakin mendukung inovasi blockchain dan aset digital.

Ekspansi Ripple di Dubai: Apa Dampaknya?

Sejak mendirikan kantor pusat regional di Dubai pada 2020, Ripple terus berkembang di wilayah ini. Dengan dukungan regulasi yang jelas dan lingkungan fintech yang ramah, Dubai menjadi pasar strategis bagi Ripple.

Menurut CEO Ripple, Brad Garlinghouse:

“Kami memasuki fase pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri kripto. Regulasi yang lebih jelas dan adopsi institusional yang meningkat akan mendorong perkembangan lebih lanjut.”

Sementara itu, Reece Merrick, Managing Director Ripple untuk Timur Tengah dan Afrika, menyebut bahwa lisensi ini akan mempermudah transaksi lintas batas yang lebih cepat dan murah.

Dubai memang telah menjadi pusat fintech dan blockchain, dengan nilai perdagangan internasional mencapai $400 miliar. Banyak perusahaan kripto dan lembaga keuangan tradisional mulai melihat Dubai sebagai pasar utama.

Ripple Kini Punya Lisensi di Lebih dari 60 Negara

Dengan lisensi dari DFSA, Ripple kini memiliki izin operasional di lebih dari 60 negara, termasuk:

Singapura – Institusi Pembayaran Utama dari Monetary Authority of Singapore
Amerika Serikat – Lisensi Pengirim Uang di beberapa negara bagian dan Trust Charter dari New York Department of Financial Services
Eropa – Pendaftaran sebagai Penyedia Layanan Aset Virtual dari Central Bank of Ireland

Hal ini menunjukkan bahwa Ripple semakin dipercaya sebagai penyedia layanan keuangan berbasis blockchain yang teregulasi.

Ripple vs SEC: Apakah Kasus Hukum Akan Segera Berakhir?

Meski sukses di Dubai, Ripple masih berhadapan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa kasus ini mendekati penyelesaian.

Pada Agustus 2023, pengadilan distrik AS menjatuhkan denda $125 juta kepada Ripple dan membatasi penjualan XRP kepada investor institusional. Namun, tim hukum Ripple sedang bernegosiasi untuk mendapatkan keputusan yang lebih menguntungkan.

Menurut jurnalis kripto Eleanor Terret, SEC sendiri kini tidak yakin apakah tindakan Ripple benar-benar melanggar hukum. Hal ini membuka peluang bagi Ripple untuk memenangkan kasus ini dengan syarat yang lebih ringan.

Harga XRP Naik Setelah Pengumuman Lisensi

Optimisme investor terhadap Ripple meningkat! Data terbaru menunjukkan bahwa harga XRP naik 2,32% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di level $2,23.

Lisensi baru di Dubai dan perkembangan kasus hukum di AS menjadi katalis positif bagi pergerakan harga XRP.

Share this Article