Pergerakan XRP kembali menarik perhatian para investor. Setelah melalui fase volatilitas yang cukup tinggi, kini sejumlah faktor penting muncul dan secara kolektif memperkuat sentimen positif terhadap aset digital besutan Ripple ini. Apa saja katalis yang berpotensi mendorong kenaikan harga XRP dalam waktu dekat? Berikut empat faktor utamanya.
1. Aktivitas Jaringan XRP Meningkat Tajam
Faktor fundamental pertama yang tak bisa diabaikan adalah lonjakan aktivitas di jaringan Ripple. Analis kripto terkemuka, Ali Martinez, melaporkan bahwa jumlah alamat aktif XRP telah mencapai ATH baru.
“Meskipun volatilitas baru-baru ini cukup tinggi, jaringan Ripple justru semakin menguat! Saat ini telah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan 6,26 juta alamat yang masing-masing memegang 1 XRP atau lebih,” jelasnya di X, Rabu (09/04/2025).

Data ini menandakan peningkatan adopsi dan akumulasi yang cukup signifikan oleh para investor, baik dari kalangan ritel maupun institusional.
Lonjakan ini bukan hanya statistik belaka, tetapi mencerminkan tumbuhnya kepercayaan terhadap XRP dan potensi jangka panjangnya sebagai aset digital yang relevan di ekosistem keuangan modern.
2. Kebijakan Tarif Trump Ditunda
Selain dorongan dari data on-chain, katalis eksternal turut memberikan pengaruh yang berarti. Salah satunya adalah keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menunda penerapan kebijakan tarif pada beberapa negara.
Donald Trump dan Potensi Bull Market Kripto: Apa yang Bisa Kita Harapkan?
Langkah ini memberi ruang bernapas bagi pasar yang sempat terguncang, termasuk sektor kripto. Reaksi pasar pun langsung terasa: harga XRP kembali melonjak ke $1,9 hingga $2 setelah sebelumnya turun ke $1,7 pasca pengumuman tersebut.
Dalam konteks ini, Ripple —dengan komunitas yang kuat dan dukungan institusional yang terus bertumbuh—berada di posisi strategis untuk memanfaatkan momentum positif tersebut, setidaknya selama kebijakan tarif belum diberlakukan kembali.
3. XRP ETF Dapat Respon Positif
Salah satu faktor utama di balik kenaikan harga XRP belakangan ini adalah peluncuran XRP ETF oleh Teucrium. Produk investasi baru ini langsung menarik perhatian pelaku pasar dan mendapat sambutan positif dari para investor.
Analis senior Bloomberg, Eric Balchunas, mengungkapkan bahwa produk ETF bernama XXRP tersebut mencatat volume perdagangan yang signifikan hanya dalam hari pertama peluncurannya.
“XXRP mencatat volume perdagangan sebesar $5 juta pada hari pertama—angka yang sangat solid, terutama mengingat kondisi pasar saat ini,” jelasnya di X, Rabu (09/04/2025).

Kinerja XXRP langsung mencatatkan prestasi impresif, menjadikannya salah satu ETF baru dengan debut terbaik. Antusiasme terhadap produk ini tak hanya mencerminkan besarnya perhatian dari institusi, tetapi juga turut memperkuat posisi XRP.
4. Sengketa SEC dan Ripple Mendekati Akhir
Faktor krusial lainnya adalah perkembangan terbaru dari kasus hukum antara Ripple Labs dan SEC. Pada 10 April 2025, kedua belah pihak secara bersama mengajukan permohonan penangguhan proses hukum ke Pengadilan Banding AS.
Langkah ini diambil seiring tercapainya agreement-in-principle yang tengah menunggu persetujuan resmi dari pihak Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Dalam dokumen pengadilan disebutkan bahwa penyelesaian ini mencakup seluruh aspek kasus: gugatan utama, banding SEC, dan banding silang dari pihak Ripple.
Jika proses ini berhasil, bisa menjadi katalis besar karena akan menghapus salah satu ketidakpastian hukum terbesar yang selama ini membayangi pergerakan harga XRP.
Dengan empat katalis besar—yakni lonjakan aktivitas jaringan, penundaan tarif, peluncuran ETF yang sukses, serta potensi penyelesaian sengketa hukum dengan SEC—XRP tampaknya sedang berada di jalur bullish yang kuat.