Square Enix mengembangkan game di jaringan Proof-of-Stake Oasys dan bergabung dengan perusahaan besar seperti Sega, Double Jump, Bandai Namco dan Ubisoft.
Square Enix yaitu Creator Final Fantasy telah menandatangani sebagai validator node ke-21 untuk proyek game blockchain Oasys dan mengambil slot terakhir di initial validator, namun langkah ini mendapat kritik dari beberapa anggota komunitas gaming yang kurang menyukai crypto dan NFT, lantaran kesal karena perusahaan yang terus menggandakan fokusnya pada teknologi blockchain, Sementara kabar ini disambut baik dalam dunia blockchain,
The Gamer melaporkan berita tersebut, dengan judul: “Square Enix Sets Its Dreaded NFT Plans In Motion By Partnering With Crypto Company.” “Tidak seperti kebanyakan pengembang video game yang memutuskan untuk mengumumkan usaha mereka ke dunia NFT yang dipenuhi jpeg, Square Enix hanya menggandakannya,” catatan artikel itu, karena mempertanyakan pernyataan presiden dan CEO Square Enix Yosuke Matsuda sebelumnya tentang memperkenalkan Elemen P2E ke dalam game:
We are happy to announce that @SquareEnix joins Oasys as the final of 21 initial node validators🚀🚀
As part of this initiative, Square Enix and Oasys will explore development of New Blockchain Games🔥https://t.co/a2PGxf5uDz pic.twitter.com/QZ1rfRvSMC
— Oasys🏝Blockchain for Games (@oasys_games) September 12, 2022
“Dia mungkin mengabaikan fakta bahwa begitu banyak game NFT bukan hanya penipuan, tetapi juga terlihat seperti dibuat oleh kera yang benar-benar bosan.”
Di Twitter, gamer @ShyVortex mengatakan kemitraan itu “benar-benar menjijikkan. Jangan pernah membeli game Square Enix lagi,” sementara @eramaster12 mempertanyakan “apa yang diperlukan untuk memaksa mereka berhenti?.”
@Pilnok juga menimpali bahwa ini “telah menjadi melelahkan dan memalukan” dan @ManuelRomer2 menambahkan “bagaimana kalau tidak sepenuhnya?”
Ke depannya, Square Enix dan Oasys juga akan bekerja sama untuk mengembangkan game baru di blockchain Proof-of-Stake (PoS) yang kompatibel dengan EVM Oasys, dengan harapan bisa menjadi hub untuk game berkualitas Triple A dengan integrasi Play-to-Earn (P2E).
Meskipun ada penolakan, Square Enix secara bertahap tetap meningkatkan rencana terkait blockchain di tahun 2022.
Matsuda menyatakan dalam Surat Tahun Baru pada bulan Januari bahwa dia sangat tertarik dengan gagasan memperkenalkan “token economies” yang diaktifkan blockchain ke dalam game untuk memberi insentif kepada pemain dan pengguna yang menghasilkan konten untuk ditambahkan ke game.
Baca Juga: ‘Drop The Bit’ Kompetisi Hip-Hop Berhadiah Bitcoin