BRICS: Negara-Negara Melihat Aliansi Sebagai Jalan Termudah untuk Melakukan De-Dolarisasi

palebluesc
palebluesc October 25, 2023
Updated 2023/10/25 at 8:20 AM
BRICS: Negara-Negara Melihat Aliansi Sebagai Jalan Termudah untuk Melakukan De-Dolarisasi

Di tengah upaya ekspansi aliansi BRICS, tren negara-negara yang menganggap bergabung dengan aliansi ini sebagai jalur timur untuk melakukan de-dolarisasi semakin meningkat. Memang benar, blok tersebut menyambut enam negara ke dalam kelompoknya pada pertemuan puncak tahunannya pada tahun 2023. Selain itu, KTT pada tahun 2024 sudah dihadiri lebih dari 39 negara yang ingin menjadi anggota.

 

Malaysia telah menjadi salah satu dari banyak negara yang bersandar pada blok BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Selanjutnya, Ida Yasin dari Universiti Putra Malaysia mengatakan bahwa bergabung dengan blok tersebut dan mengadopsi mata uang yang sedang berkembang adalah cara tercepat menuju dedolarisasi ekonomi.

 

Negara Melihat Mata Uang BRICS sebagai Jawaban De-Dolarisasi

Hampir sepanjang tahun ini, blok BRICS telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Aliansi ekonomi ini telah menemukan sejumlah negara yang sangat sejalan dengan pesan multipolaritasnya secara keseluruhan. Terlebih lagi, mereka telah menerima sentimen anti-Barat secara keseluruhan yang tanpa malu-malu dianut oleh blok tersebut.

 

Kini, di tengah perkembangan BRICS tersebut, sejumlah negara telah menyatakan pandangan mereka bahwa aliansi ini adalah cara tercepat untuk mendedolarisasi perekonomian mereka. Secara khusus, kombinasi negara-negara yang mencari keanggotaan dan meninggalkan dolar AS menunjukkan keselarasan dalam berpikir.

 

Yasin membahas potensi kehadirajkn mata uang BRICS. Secara khusus, dia mengatakan unit nilai seperti itu akan melemahkan status cadangan dolar AS secara keseluruhan. Oleh karena itu, menggabungkan pendekatan de-dolarisasi akan memberikan manfaat bagi negara-negara berkembang

 

Malaysia bukan satu-satunya negara yang mencari metode anti-dolar AS. Irak telah melarang penggunaan uang tunai dolar AS di negaranya. Selain itu, Zimbabwe telah menerapkan pendekatan de-dolarisasi, berupaya menghilangkan greenback pada tahun 2025. Sebaliknya, KTT BRICS pada tahun 2024 harus memberikan tempat yang menarik untuk melihat sejauh mana upaya-upaya ini telah berjalan dan ke arah mana upaya-upaya tersebut dapat dilakukan.

 

 

Artikel Terkait – Shiba Inu: Lead Developer Memecah Keheningan Dengan Pembaruan Besar

TAGGED: ,
Share this Article