Dua perusahaan perdagangan trading yang dikendalikan oleh pendiri dan CEO Binance Changpeng ‘CZ’ Zhao ikut terseret kasus hukum.
Menurut gugatan Securities and Exchange Commission (SEC), anak usaha Binance juga terlibat dalam penipuan yang dijalankan sang raksasa platform kripto.
Pertama adalah Sigma Chain. Perusahaan yang terdaftar di Swiss ini menerima dana pelanggan dari Binance, menurut laporan regulator AS dalam pengaduannya pada Senin (5/6). Sigma Chain juga terlibat dalam perdagangan manipulatif untuk meningkatkan volume perdagangan bursa.
Selain itu, perusahaan lainnya adalah Merit Peak yang berbasis di British Virgin Islands. Perusahaan ini menggunakan miliaran dolar uang klien untuk membeli token crypto “BUSD” milik Binance
Menurut laporan Reuters, dikutip Rabu (7/6/2023), kedua perusahaan mengizinkan Binance untuk menggabungkan dana perusahaan dengan aset klien dan menggunakan uang “sesuka mereka”. Padahal, cara ini menempatkan aset pelanggan dalam risiko.
Binance mengatakan akan bertahan di tengah tuduhan SEC dan mengklaim semua aset pengguna aman dan terlindungi. Perusahaan tidak menanggapi pertanyaan email tentang dua perusahaan perdagangan yang terlibat.
Setelah runtuhnya platform kripto FTX tahun lalu, regulator fokus menyoroti Binance dengan mempertanyakan keamanan layanan itu dalam mengelola dana pengguna miliaran dolar
John Reed Stark, mantan kepala Kantor Penegakan Internet SEC mengatakan, keluhan SEC menyoroti risiko yang dijalankan pelanggan dengan menahan dana mereka di bursa karena tidak adanya pengawasan peraturan apa pun dari pihak mana pun.
“Aset Anda dapat dipindahkan dalam permainan shell apa pun yang disukai Binance. Pada akhirnya, setiap kali semuanya macet, nasib Anda berada di urutan terakhir,” kata Stark kepada Reuters.
Tindakan SEC dilakukan setelah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas mengajukan tuntutannya pada bulan Maret terhadap Binance, yang juga sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS atas pencucian uang dan pelanggaran sanksi.
Baca Juga – Gugatan SEC mengklaim Binance.US, Changpeng Zhao Menempatkan Dana Pelanggan ‘Pada Risiko yang Signifikan’
