Panama City resmi mengadopsi mata uang kripto sebagai opsi pembayaran resmi untuk berbagai layanan publik. Warga kini dapat menyelesaikan kewajiban seperti pembayaran pajak, denda administratif, hingga pengurusan izin menggunakan Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta stablecoin populer seperti USDC dan USDT.
Kripto Resmi Jadi Opsi Pembayaran Resmi
Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Panama City, Mayer Mizrachi, lewat pernyataan di X pada awal minggu ini. Ia mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut telah memperoleh dukungan penuh. Dengan demikian, sistem pembayaran publik yang lebih modern, terbuka, dan adaptif kini menjadi kenyataan.
“Pemerintahan sebelumnya pernah mencoba mendorong rancangan undang-undang di Senat agar hal ini dapat terealisasi. Tapi kami menemukan cara yang lebih sederhana untuk mewujudkannya tanpa perlu legislasi baru,” ujarnya dalam unggahan tersebut, Rabu (16/04/2025).
Sebagai bagian dari implementasi kebijakan ini, pemerintah kota akan menggandeng lembaga keuangan yang mampu mengelola transaksi aset kripto dan mengubahnya ke mata uang fiat. Dengan cara ini, nilai yang diterima tetap stabil tanpa risiko fluktuasi harga aset digital.
Pada tahap awal, sistem ini hanya mendukung empat jenis aset digital. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah daftar tersebut akan diperluas di masa depan, misalnya dengan menambahkan altcoin atau stablecoin lainnya.
Transformasi Digital yang Semakin Nyata
Langkah berani Panama City ini bukan sekadar eksperimen biasa, melainkan refleksi dari pergeseran global terhadap penerimaan mata uang kripto dalam sistem ekonomi tradisional.
Dunia internasional sebelumnya telah menyaksikan gebrakan El Salvador pada tahun 2021 lalu, ketika negara tersebut secara resmi mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran legal.
Di sisi lain, kripto juga mulai memainkan peran penting dalam dinamika geopolitik. Negara-negara besar seperti Rusia dan Tiongkok telah menggunakan aset digital sebagai sarana transaksi lintas negara, termasuk dalam sektor strategis seperti perdagangan energi.
China dan Rusia Gunakan Bitcoin untuk Perdagangan Energi: Era Baru Geopolitik Finansial
Fenomena ini memperkuat pandangan bahwa mata uang digital tidak lagi hanya menjadi alat spekulasi pasar, namun telah bertransformasi menjadi instrumen ekonomi alternatif yang diakui secara global.
Amerika Latin, Pusat Inovasi Keuangan Digital
Kawasan Amerika Latin pun semakin menegaskan dirinya sebagai pionir regional dalam adopsi teknologi finansial berbasis blockchain, baik dari sisi kebijakan publik maupun adopsi massal oleh masyarakat.
Selain Panama City dan El Salvador, Brasil dan Argentina sebelumnya juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan aset kripto, baik oleh konsumen ritel maupun institusi besar.
Dengan pendekatan yang progresif ini, Panama City menunjukkan bahwa modernisasi sistem keuangan bisa diwujudkan tanpa birokrasi berlebihan. Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi inklusi mata uang kripto dan memperkuat posisi kawasan tersebut.