El Salvador baru saja menambah 12 BTC ke cadangan strategisnya, meskipun ada kesepakatan terbaru dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mengurangi beberapa kebijakan terkait kripto. Langkah ini menegaskan komitmen negara tersebut terhadap Bitcoin, bahkan saat nilai aset kripto utama ini mendekati harga tertinggi sepanjang masa.
Penambahan Bitcoin Terbaru
Kantor Bitcoin Nasional El Salvador mengumumkan melalui platform X pada 19 Januari bahwa mereka membeli 11 BTC untuk Cadangan Bitcoin Strategis mereka, yang saat ini bernilai lebih dari $1 juta. Sehari setelahnya, negara tersebut kembali membeli 1 BTC tambahan seharga $106.000.
Menurut pelacak portofolio resmi, total kepemilikan Bitcoin El Salvador kini mencapai 6.044 BTC, dengan nilai total sekitar $620 juta. Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di atas $103.000.
Hubungan dengan IMF
Bulan lalu, pemerintahan Presiden Nayib Bukele berhasil mengamankan kesepakatan pendanaan senilai $1,4 miliar dengan IMF. Dalam kesepakatan ini, El Salvador menyetujui pengurangan beberapa inisiatif terkait Bitcoin, termasuk membuat penerimaan BTC menjadi opsional bagi bisnis dan mengurangi keterlibatan pemerintah dalam dompet digital Chivo.
Namun, sehari setelah kesepakatan tersebut, El Salvador justru membeli Bitcoin senilai $1 juta. Direktur Kantor Bitcoin Nasional, Stacy Herbert, menyatakan melalui X bahwa strategi Bitcoin negara ini tetap tidak berubah. Sejak diadopsi oleh Majelis Legislatif pada tahun 2021, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai mata uang resmi.
Inisiatif Bitfinex dan Tether di El Salvador
Pada tahun lalu, Bitfinex Securities meluncurkan obligasi tokenized US Treasury di El Salvador di bawah rezim sekuritas baru negara tersebut. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mengumpulkan $30 juta dan memberikan akses kepada investor ke obligasi Treasury jangka pendek melalui teknologi blockchain.
Baru-baru ini, penerbit stablecoin USDT, Tether, mengumumkan pemindahan bisnis dan kantor pusatnya ke El Salvador setelah memperoleh lisensi Digital Asset Service Provider (DASP). Langkah ini sejalan dengan kebijakan ramah Bitcoin di negara tersebut, yang bertujuan untuk mendorong adopsi global Bitcoin dan inovasi di pasar berkembang. CEO Tether menyoroti lingkungan yang mendukung aset digital di El Salvador serta visi negara tersebut untuk kebebasan finansial dan teknologi desentralisasi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, El Salvador terus memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam adopsi Bitcoin global. Apa langkah berikutnya yang akan diambil oleh negara ini? Tetap ikuti perkembangan terbarunya.