Uniswap Labs Luncurkan Fitur Bridging Tanpa Izin di Sembilan Jaringan Blockchain

dea
dea October 24, 2024
Updated 2024/10/24 at 3:39 AM

Uniswap Labs, perusahaan di balik decentralized exchange (DEX) terkemuka, telah mengambil langkah signifikan dalam menyederhanakan pengalaman kripto. Perusahaan blockchain ini baru saja memperkenalkan fitur bridging tanpa izin (permissionless bridging). Fitur revolusioner ini sekarang dapat diakses melalui antarmuka dan dompet Uniswap di sembilan jaringan blockchain.

Pengembangan ini hadir setelah DEX terdepan tersebut meluncurkan jaringan Layer 2 miliknya, yaitu Unichain.

Bridging Tanpa Izin Uniswap: Menjembatani Kesenjangan

Uniswap Labs terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di dunia decentralized finance (DeFi). Dalam posting blog terbarunya, perusahaan menyebutkan bahwa pengguna sering mengalami kesulitan saat memindahkan aset di antara berbagai chain. Banyak pengguna menghadapi masalah dengan jembatan eksternal, antarmuka yang rumit, serta waktu transaksi yang lambat.

Untuk mengatasi masalah ini, Uniswap memperkenalkan fitur baru yang memudahkan manajemen aset antar-chain. Pembaruan ini hadir di saat penting, karena Uniswap mengalami penurunan pangsa pasar dalam perdagangan terdesentralisasi.

Dengan fokus pada pengalaman pengguna, Uniswap berusaha mengatasi tantangan ini dan mengembalikan keunggulan kompetitifnya di ruang DeFi. Dengan pendekatan baru ini, DEX ini mengajak pengguna untuk menavigasi masa depan perdagangan dengan lebih mudah dan percaya diri.

Bridging Tanpa Izin di Blockchain Terpopuler

Kemampuan bridging yang baru diluncurkan ini ditujukan untuk beberapa protokol blockchain paling populer. Kini, pengguna dapat dengan mudah memindahkan aset antar-blockchain seperti Ethereum, Base, Arbitrum, Polygon Mainnet, Zora, Blast, World Chain, dan ZKsync. Proses yang lebih sederhana ini membuat navigasi dunia DeFi yang sering kali rumit menjadi lebih mudah.

Bridging tanpa izin ini didukung oleh Across Protocol, yang memungkinkan operasi uniknya. Berbeda dengan jembatan tradisional, Across Protocol berfungsi melalui jaringan terdesentralisasi dari pool likuiditas dan relayer.

Struktur unik ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa harus bergantung pada entitas terpusat, yang meningkatkan keamanan dan efisiensi.

Uniswap Labs Mendengarkan Keinginan Pengguna

Uniswap Labs menyebutkan bahwa fitur ini adalah salah satu yang paling banyak diminta oleh pengguna. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan di platform X pada bulan Juli mengungkapkan bahwa bridging menjadi fitur yang paling diinginkan, bahkan melebihi permintaan untuk limit orders di solusi Layer 2.

Umpan balik kuat dari komunitas ini telah memainkan peran penting dalam membentuk strategi pengembangan Uniswap. Ini menunjukkan komitmen platform untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.

Share this Article