Teknologi blockchain terus berkembang dengan sangat dinamis. Meskipun pasar dan regulasi sering berubah, ekosistem Web3 dan DeFi mampu beradaptasi dengan cepat. Setiap bulan, muncul tren baru yang menggambarkan inovasi serta respons aktif dari para pelaku industri. Juli lalu menjadi bukti nyata dari pertumbuhan pesat ekosistem ini.
DeFi Tumbuh Pesat, Tokenisasi Saham Jadi Sorotan
Berdasarkan laporan DappRadar pada Kamis (07/08), sektor DeFi mencatat pertumbuhan luar biasa pada Juli. Total Value Locked di berbagai protokol naik lebih dari 30%, mencapai $259 miliar dan sempat menyentuh puncak $270 miliar pada 28 Juli.
Kenaikan ini tidak hanya menunjukkan bertambahnya kepercayaan investor, tetapi juga masuknya modal segar yang mendorong aktivitas di platform pinjaman, bursa terdesentralisasi, hingga inovasi tokenisasi aset.

Tokenisasi menjadi sorotan utama dalam lonjakan aktivitas ini. Jumlah dompet kripto yang berinteraksi dengan aset tokenisasi melonjak drastis dari sekitar 1.600 wallet menjadi lebih dari 90.000, membawa kapitalisasi pasar tokenisasi naik hingga 220%.
Tren yang mencolok datang dari tokenisasi saham. Itu bukan hanya pertumbuhan biasa, melainkan tanda bahwa Real World Assets (RWA) telah mencapai fase penting dalam adopsi teknologi ini.
Fenomena ini membuka babak baru bagi pengembangan aset digital yang tidak hanya berfokus pada aset kripto konvensional, tetapi juga mulai merambah tokenisasi saham, obligasi, dan aset tradisional lainnya yang diubah ke dalam bentuk digital.
Ethereum Tetap Kuasai DeFi, Regulasi AS Berperan Kuat
Meski berbagai platform DeFi berlomba-lomba menawarkan inovasi, ETH masih menjadi pemimpin utama dalam ekosistem DeFi dengan Total Value Locked mencapai $166 miliar. Angka ini jauh melampaui pesaingnya, Solana, yang mencatat TVL sebesar $23 miliar.
Harga ETH melonjak hampir 60%, didukung oleh sentimen positif dari regulasi dan kenaikan imbal hasil staking hingga 29,4%. Hal ini semakin menarik minat investor untuk berpartisipasi di jaringan Ethereum.
Solana menunjukkan kekuatan di sektor derivatif melalui Hyperliquid yang menguasai sekitar 60% volume harian futures dengan OI yang mencapai $15,3 miliar. Selain itu, platform ini juga memproses transaksi USDC senilai $5,1 miliar, memperkuat posisinya di ranah DeFi.
Ripple & BCG Prediksi Pasar Tokenisasi Tembus Rp302 Kuadriliun
Regulasi di AS terus memperkuat fondasi DeFi. GENIUS Act mengatur stablecoin, dan CLARITY Act menjelaskan klasifikasi terkait aset kripto, memberikan kepastian hukum yang lebih jelas bagi pelaku pasar.
Dinamika ini menggambarkan betapa kompleks sekaligus menjanjikannya pertumbuhan industri blockchain. Lonjakan aktivitas DeFi dan meningkatnya adopsi tokenisasi menjadi sinyal bahwa inovasi di Web3 terus berkembang, membuka peluang baru yang membentuk masa depan keuangan digital.