Stagnasi Bitcoin Memicu Antusiasme Altcoin Menjelang Kadaluarsa Opsi Senilai $20 Miliar

dea
dea December 25, 2024
Updated 2024/12/25 at 5:41 AM

Bitcoin (BTC) saat ini menghadapi stagnasi harga, sementara kadaluarsa opsi senilai $20 miliar untuk BTC dan Ethereum (ETH) mendekat. Situasi ini diperkirakan akan meningkatkan volatilitas pasar, menciptakan peluang bagi pembeli opsi dan altcoin sebagai fokus baru.


Ketidakpastian Pasar Memuncak dengan Kadaluarsa Opsi Besar-besaran

Dalam 48 jam ke depan, hampir setengah dari total minat terbuka (open interest) pada opsi Bitcoin dan Ether di platform Deribit akan kadaluarsa pada hari Jumat. Para trader tampak berhati-hati dengan pergerakan harga spot jangka pendek, terlihat dari kecenderungan mereka untuk memperpanjang posisi pendek ke tanggal-tanggal mendatang.

Aktivitas ini diperkirakan akan meningkatkan volatilitas pasar, membuka peluang strategis bagi investor dengan pandangan bullish maupun bearish. Dalam kondisi volatilitas tinggi, pembeli opsi memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh keuntungan karena kemungkinan harga bergerak ke arah yang menguntungkan meningkat.


Momentum Pasar Berubah, Altcoin Mendapat Manfaat

Secara historis, kondisi seperti ini sering kali mengubah momentum pasar, dan altcoin biasanya menjadi penerima manfaat utama. Ketika Bitcoin berkonsolidasi dalam kisaran harga sempit, altcoin sering kali mengalami lonjakan harga yang tajam.

Para analis memperkirakan tren serupa akan terjadi, dengan altcoin mendapat perhatian lebih besar dari para investor. Rasio Ether terhadap Bitcoin juga telah mengalami rebound, menunjukkan potensi dukungan untuk pertumbuhan altcoin di tengah stagnasi Bitcoin.


Ketidakmampuan Bitcoin Menembus $100.000 dan Dampaknya pada Altcoin

Ketidakmampuan Bitcoin untuk menembus level $100.000 dapat mendorong trader untuk mencari keuntungan lebih tinggi di altcoin. Dalam siklus pasar, Bitcoin biasanya memimpin reli, diikuti oleh rotasi modal ke altcoin. Dinamika ini menciptakan peluang bagi trader untuk memanfaatkan lonjakan tajam di pasar altcoin.

Bloomberg Quint mencatat bahwa stagnasi harga Bitcoin sering kali memicu minat baru pada altcoin, menghasilkan lonjakan harga yang cepat dan signifikan di ruang aset alternatif. Oleh karena itu, para pelaku pasar terus memantau korelasi ini untuk mencari peluang strategis.


Tekanan dari Kebijakan Federal Reserve dan Profit Taking

Bitcoin juga berada di bawah tekanan dari kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga dan pembatasan kepemilikan BTC oleh negara. Bulan Desember, yang biasanya bullish, justru mencatat penurunan harga Bitcoin sebesar 2%. Selain itu, aksi ambil untung (profit-taking) setelah tahun yang kuat semakin mengurangi harapan untuk reli akhir tahun atau ‘Santa Rally.’

Meskipun demikian, para analis percaya bahwa penurunan ke level $90.000 dapat menarik pembeli baru dan memulihkan stabilitas pasar. Alex Kuptsikevich dari FxPro mencatat bahwa nada kebijakan Fed dan kecenderungan aksi ambil untung sangat memengaruhi aksi harga dalam jangka pendek.


Kesimpulan

Stagnasi harga Bitcoin dan kadaluarsa opsi mendatang menciptakan dinamika pasar yang unik. Investor dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengantisipasi potensi penurunan ke zona pembelian $90.000. Sementara itu, rotasi modal ke altcoin memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil lebih tinggi di tengah volatilitas pasar yang meningkat.

Share this Article