Solana Berpotensi Kalahkan Ethereum dalam Perlombaan Staking ETF

dea
dea October 2, 2025
Updated 2025/10/02 at 8:21 AM

Solana kembali mencuri perhatian pasar kripto. Menurut CEO Bitwise, Hunter Horsley, Solana memiliki peluang besar untuk mengalahkan Ethereum dalam perlombaan staking-based ETF (exchange-traded fund) berkat satu faktor penting: periode unstaking yang jauh lebih cepat.

Jika pada jaringan Ethereum investor harus menunggu sekitar 21 hari untuk melepas aset staking, Solana hanya membutuhkan waktu 2–3 hari. Perbedaan signifikan ini, menurut Horsley, bisa menjadi penentu bagaimana regulator menilai kelayakan staking ETF di masa depan.


Mengapa Ini Penting untuk ETF?

Dalam dunia ETF, likuiditas dan fleksibilitas adalah kunci utama. Proses penarikan yang lambat seperti di Ethereum berpotensi dianggap sebagai kelemahan. Sebaliknya, Solana dengan periode unstaking singkat menawarkan efisiensi lebih tinggi, mengurangi risiko, sekaligus mempermudah pengelolaan dana saat pasar berubah cepat.

Bagi investor institusional maupun penerbit ETF, akses cepat terhadap likuiditas adalah nilai tambah yang sulit diabaikan. Hal inilah yang membuat Solana semakin dipandang bukan sekadar “alternatif Ethereum,” melainkan kandidat kuat untuk menjadi pionir dalam ETF staking.


Dampak Bagi Pasar Kripto

Kemungkinan hadirnya Solana staking ETF bisa menjadi titik balik dalam adopsi institusional. Ethereum memang masih dominan di sektor DeFi dan smart contracts, namun keunggulan teknis Solana dalam staking memberikan peluang “first-mover advantage” yang bisa mengubah peta persaingan.

Horsley menegaskan, perbedaan teknis antar-blockchain kini terbukti memiliki konsekuensi nyata di pasar finansial. Jika Solana berhasil meluncurkan ETF staking lebih dulu di AS, posisinya sebagai layer-1 blockchain unggulan bisa semakin menguat di mata investor global.

Share this Article