Ripple Ungkap Arah Baru untuk XRP di Tahun 2025
Presiden Ripple, Monica Long, mengumumkan arah baru bagi pertumbuhan perusahaan dan ekosistem XRP dalam konferensi Swell 2025 yang digelar di Singapura.
Berbicara di hadapan komunitas yang dikenal sebagai “XRP Army”, Long menegaskan bahwa Ripple akan terus memperkuat infrastruktur teknologi dan operasional bisnisnya untuk mendukung adopsi global aset digital ini.
“Di Ripple, kami menyediakan infrastruktur aset digital untuk lembaga keuangan. Kami juga memiliki tim yang sepenuhnya didedikasikan untuk inovasi di XRP Ledger,” ujar Monica Long.
Inovasi Baru: Protokol Peminjaman dan Integrasi Stablecoin
Selama dua tahun terakhir, Ripple telah menambahkan berbagai fitur baru untuk pengembang di ekosistemnya. Monica Long mengungkapkan bahwa langkah besar berikutnya adalah peluncuran protokol peminjaman (lending protocol) di XRP Ledger.
Langkah ini bertujuan untuk memperluas use case XRP serta meningkatkan kemampuan teknologinya. Selain itu, Ripple berencana mengintegrasikan stablecoin dan solusi institusional lainnya ke dalam XRP Ledger.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan adopsi XRP, dengan menghadirkan lebih banyak lembaga keuangan ke dalam ekosistem Ripple.
Visi Ripple: Utilitas, Kepercayaan, dan Likuiditas
Menutup presentasinya, Long menegaskan bahwa tiga elemen utama yang menjadi fokus Ripple adalah utilitas, kepercayaan, dan likuiditas — pilar utama yang menopang pertumbuhan XRP di masa depan.
“Kami menciptakan siklus pertumbuhan antara membangun utilitas yang kuat untuk XRP, meningkatkan kepercayaan, dan menumbuhkan likuiditas. Kami menaruh fokus besar pada use case, karena itulah pendorong utama pertumbuhan seluruh ekosistem,” jelasnya.
Dengan strategi ini, Ripple bertekad menjadikan XRP Ledger sebagai salah satu infrastruktur blockchain paling andal bagi lembaga keuangan global di tahun-tahun mendatang.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi.