Penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, di Prancis telah mengejutkan dunia cryptocurrency. Laporan penahanannya di bandara Bourget menyebabkan penurunan signifikan dalam nilai Toncoin (TON), yang turun dari $6,86 menjadi $5,85—sebuah penurunan lebih dari 10%.
Dampak Langsung dari Penangkapan
Meskipun belum dikonfirmasi, berita penangkapan Durov memicu kekhawatiran luas. Ia menghadapi dakwaan serius, termasuk terorisme, perdagangan ilegal, konspirasi, penipuan, dan pencucian uang.
Jaringan televisi komersial Prancis, TF1, melaporkan bahwa surat perintah penangkapan hanya berlaku jika Durov berada di tanah Prancis. Hal ini memicu spekulasi tentang kebiasaan perjalanannya dan pengawasan terhadap Telegram di Eropa.
Nilai TON jatuh tajam, mencerminkan kecemasan investor. Meskipun demikian, beberapa analis percaya dampak ini mungkin bersifat sementara. Pasar cryptocurrency memang dikenal volatil, dan fluktuasi seperti ini bukanlah hal yang aneh.
Namun, penangkapan sosok berprofil tinggi seperti Durov menambah unsur ketidakpastian. Beberapa tokoh terkemuka telah memberikan komentar terkait situasi ini.
Komentator Amerika, Candace Owens, menyoroti seriusnya dakwaan yang dihadapi Durov serta komitmennya terhadap kebebasan berbicara. Ia menyarankan bahwa penangkapan ini adalah langkah melawan platform yang tidak bisa dikendalikan oleh “deep state.”
Masa Depan Toncoin (TON)
Masa depan TON tetap tidak pasti. Meskipun penurunan harga ini mengkhawatirkan, bukan berarti bencana bagi aset tersebut.
Teknologi dasar Toncoin dan dukungan komunitasnya bisa membantu menstabilkan nilainya. Investor akan terus mengamati perkembangan situasi ini dengan seksama.
Penangkapan Pavel Durov tanpa diragukan lagi telah mengguncang pasar, menyebabkan penurunan signifikan dalam nilai Toncoin. Apakah penurunan ini akan berdampak jangka panjang atau hanya kemunduran sementara masih harus dilihat.