Pendirinya Ditangkap, Komunitas Pertanyakan Masa Depan Blum

dhemasm
dhemasm May 19, 2025
Updated 2025/05/19 at 5:08 AM
pendiri proyek blum ditangkap

Drama hukum tengah membayangi salah satu proyek kripto berbasis Telegram yang sedang populer, Blum. Vladimir Smerkis, salah satu tokoh kunci di balik proyek ini, resmi ditangkap di Rusia atas tuduhan penipuan dalam skala besar.

Kasus Lama yang Menjerat Vladimir Smerkis

Berdasarkan laporan media milik pemerintah Rusia, TASS, pada 18 Mei 2025, otoritas setempat menangkap Vladimir Smerkis, yang dikenal sebagai pendiri Blum sekaligus mantan eksekutif Binance Rusia.

Penahanan ini dilakukan berdasarkan keputusan Pengadilan dengan tuduhan melanggar Pasal 159 KUHP Federasi Rusia—yakni penipuan besar-besaran, yang dapat berujung hukuman hingga 12 tahun penjara.

Pendiri Blum, Vladimir Smerkis - Instagram
Pendiri Blum, Vladimir Smerkis – Instagram

Kasus ini dikabarkan berkaitan dengan proyek terdahulu, yakni The Token Fund dan Tokenbox, yang diluncurkannya pada tahun 2017. Menurut laporan media lokal Rusia, proyek-proyek tersebut menyebabkan kerugian hingga US$15 juta.

Melalui akun resminya di X, tim pengembang Blum secara tegas menyatakan bahwa Vladimir Smerkis kini tidak lagi memiliki peran apa pun dalam perusahaan.

“Kami informasikan bahwa Vladimir telah mundur dari posisinya sebagai Chief Marketing Officer dan tidak terlibat dalam struktur atau pengembangan ,” tulis mereka, Minggu (18/05/2025).

Telegram Mini App yang Terseret Skandal

Blum dikenal sebagai salah satu pelopor platform kripto berbasis Telegram Mini Apps, yang mengintegrasikan perdagangan kripto, sistem reward, dan juga program airdrop dalam satu ekosistem. 

Aplikasi mereka dikenal dengan antarmuka ringan serta fitur yang terintegrasi langsung di dalam aplikasi Telegram, sehingga platform ini sempat menjadi primadona baru di kalangan pengguna kripto. 

Meskipun pendirinya kini tengah terlibat perkara hukum, tim pengembang Blum tetap menegaskan bahwa proyek kripto ini akan terus berjalan sesuai dengan roadmap yang telah direncanakan.

“Tim kami tetap sepenuhnya berkomitmen dan fokus pada tujuan kami, dan operasi sehari-hari berjalan seperti biasa,” tulis mereka dalam cuitan lanjutan, Minggu (18/05/2025).

Ketidakpastian Menyelimuti Masa Depan Blum

Penahanan Vladimir Smerkis oleh pemerintah Rusia memicu gelombang keresahan, terutama di antara para pengguna yang menantikan peluncuran token BLUM. Pasalnya, pada 3 April lalu, tim Blum mengumumkan bahwa token tersebut akan dirilis tahun ini.

China dan Rusia Gunakan Bitcoin untuk Perdagangan Energi: Era Baru Geopolitik Finansial

Namun, optimisme tersebut kini berubah menjadi ketidakpastian. Banyak anggota komunitas mulai mempertanyakan kelanjutan program airdrop serta masa depan proyek ini secara keseluruhan.

“Tim Blum harus memberikan kepastian kepada komunitas terkait program airdrop mereka,” tulis seorang pengguna yang kecewa di X, Senin (19/05/2025).

Ke Mana Arah Proyek Blum?

Kini komunitas menghadapi tanda tanya besar: apakah proyek mini apps ini akan tetap bertahan? Mampukah tim membangun kembali kepercayaan komunitas, atau justru ini menjadi awal dari kemunduran proyek?

Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang pasti, langkah komunikasi transparan dan pembuktian konsistensi roadmap akan sangat menentukan arah Blum ke depan.

TAGGED: ,
Share this Article