Pasar stablecoin global mencatat tonggak sejarah baru, dengan total kapitalisasi pasar mencapai $191,6 miliar, didominasi oleh Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Laporan terbaru dari Bloomberg, mengutip data dari DefiLlama, menunjukkan peningkatan luar biasa hingga 46% sepanjang tahun ini.
Pasar Stablecoin Naik 50% Sejak Januari 2024
Dalam 12 bulan terakhir, nilai pasar stablecoin mengalami akselerasi yang signifikan, meningkat lebih dari 50% sejak awal 2024. Peningkatan ini menandai pemulihan besar-besaran dari penurunan yang terjadi pada 2022, ketika kejatuhan TerraUSD mengguncang industri.
Dominasi Tether dan USDC
Tether (USDT), penerbit stablecoin terbesar di dunia, mencatatkan peredaran tokennya mencapai $133 miliar, mewakili sekitar 69% dari total pasar stablecoin.
Sementara itu, USD Coin (USDC), stablecoin yang diterbitkan oleh Circle, melihat peningkatan kapitalisasi pasar dari $24 miliar pada akhir 2023 menjadi $39,5 miliar pada 2024. Saat ini, USDC memegang 21% pangsa pasar global, menjadikannya pesaing utama Tether.
Pemulihan Pasar Stablecoin
Pada 2022, pasar stablecoin kehilangan nilai hingga $19 miliar akibat runtuhnya TerraUSD, yang memicu keruntuhan pasar kripto secara luas. Namun, dua tahun kemudian, sektor ini kembali pulih dan mencatatkan kapitalisasi $170 miliar pada Agustus 2024.
Faktor eksternal seperti kebijakan pro-kripto dari Presiden terpilih Donald Trump juga turut memengaruhi lonjakan ini. Sentimen pasar yang optimis mendorong kenaikan harga Bitcoin (BTC) melampaui $99.000, sementara total nilai pasar kripto meningkat hingga $0,88 triliun sejak Trump memenangkan pemilu.
Stablecoin dan Masa Depan Perdagangan Global
Optimisme terhadap adopsi stablecoin dalam perdagangan global, khususnya transaksi lintas negara, terus meningkat. Salah satu langkah signifikan datang dari Tether, yang berhasil menyelesaikan transaksi minyak mentah pertamanya dari Timur Tengah.
Pada Oktober 2024, divisi investasi Tether dikabarkan mensponsori transaksi minyak mentah fisik antara perusahaan minyak super besar yang terdaftar di bursa dan pedagang komoditas terkemuka. Langkah ini menunjukkan potensi stablecoin dalam mempercepat transaksi perdagangan internasional.
Rencana Regulasi di Inggris
Inggris juga menunjukkan minat besar terhadap adopsi stablecoin. Menteri Ekonomi Inggris, Tulip Siddiq, mengungkapkan bahwa negara tersebut berencana membangun kerangka regulasi kripto pada 2025.
Pemerintah baru dari Partai Buruh akan melanjutkan rencana regulasi stablecoin yang telah dirancang oleh pemerintahan sebelumnya. Selain itu, aturan ketat dari Financial Conduct Authority (FCA) terkait pendaftaran perusahaan kripto juga akan dipermudah untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Kesimpulan
Pencapaian baru pasar stablecoin global menunjukkan betapa pentingnya aset ini dalam ekosistem kripto. Dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat, didukung dominasi Tether (USDT) dan USDC, stablecoin semakin relevan tidak hanya untuk pasar kripto tetapi juga dalam perdagangan global.
Adopsi yang lebih luas, terutama melalui inisiatif seperti regulasi di Inggris dan transaksi minyak oleh Tether, menjadi tanda bahwa stablecoin siap memainkan peran besar dalam ekonomi global.
Apakah pasar stablecoin akan terus mencetak rekor baru? Bagaimana pengaruhnya terhadap sektor keuangan global? Mari kita tunggu langkah selanjutnya!