Perusahaan teknologi asal Jepang, Metaplanet, kembali membuat gebrakan besar. Pada 2 Juni 2025, mereka mengumumkan pembelian Bitcoin senilai lebih dari $117 juta atau sekitar Rp1,8 triliun.
Dengan penambahan 1.088 BTC ini, total kepemilikan Bitcoin Metaplanet melonjak menjadi 8.888 BTC. Langkah ini memperkuat posisi mereka sebagai salah satu institusi terdepan dalam akumulasi Bitcoin di kawasan Asia.
Langkah tersebut bukan hanya menjadi pembelian pertama mereka di bulan Juni, tetapi juga mempertegas komitmen Metaplanet terhadap strategi ekspansi Bitcoin yang telah mereka jalankan sejak awal 2024 melalui program Bitcoin Treasury Operations.
Didanai Lewat Obligasi Tanpa Bunga
Apa yang membuat strategi ini menarik adalah pendanaan yang digunakan Metaplanet. Tak lama sebelum pembelian tersebut, perusahaan menerbitkan dua seri obligasi tanpa bunga (zero-coupon bonds) yang seluruhnya diserap oleh EVO FUND.
Obligasi Seri ke-16 senilai $50 juta dirilis pada 28 Mei 2025, dan disusul oleh Seri ke-17 senilai $21 juta sehari setelahnya. Kedua obligasi ini memiliki jatuh tempo pada akhir November 2025, dengan opsi pelunasan lebih awal jika Metaplanet melakukan penggalangan dana tambahan.
Seluruh hasil penerbitan digunakan secara langsung untuk membeli Bitcoin, memperlihatkan betapa seriusnya perusahaan dalam menjadikan BTC sebagai bagian inti dari neraca keuangannya.
Strategi ini menempatkan Metaplanet di jalur yang mirip dengan pendekatan institusi besar seperti Strategy, namun dengan karakteristik khas Asia yang lebih agresif dalam pembiayaan dan akumulasi.
Imbal Hasil Tinggi Jadi Bukti Strategi Tak Sekadar Gimik
Lebih dari sekadar menumpuk angka, strategi Metaplanet terbukti menghasilkan kinerja yang solid. Berdasarkan dokumen pembeliannya, perusahaan menegaskan bahwa investasi mereka bukan hanya efektif, tetapi juga mampu memberikan imbal hasil yang signifikan.
“Dari 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025, perusahaan mencatat hasil investasi BTC sebesar 95,6%. Hingga kuartal berjalan, dari 1 April 2025 hingga 2 Juni 2025, hasil investasi BTC perusahaan adalah 66,3%,” tulis Metaplanet dalam dokumen resminya.

Angka-angka tersebut tidak hanya menjadi validasi atas strategi mereka, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan berbasis Bitcoin ini bisa menjadi mesin pertumbuhan keuangan jangka panjang yang nyata—bukan hanya eksperimen semata.
Metaplanet Targetkan 10.000 BTC
Di bawah kepemimpinan Simon Gerovich, perusahaaan ini memiliki visi yang jauh ke depan. Target mereka adalah mencapai 10.000 BTC pada akhir 2025, sementara target yang lebih ambisius adalah 21.000 BTC pada 2026. Jumlah itu setara dengan 0,1% dari total suplai Bitcoin yang akan pernah ada.
Sejak awal, Metaplanet telah menyatakan ambisinya menjadi “Strategy versi Asia,” menjadikan cadangan Bitcoin sebagai tulang punggung keuangan korporat. Kombinasi konsistensi, pendanaan inovatif, dan performa nyata menjadikan mereka salah satu pelopor adopsi kripto institusional.
Dengan terus melangkah maju di jalur ini, Metaplanet tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam adopsi kripto di Asia, tetapi juga membuktikan bahwa Bitcoin bisa menjadi fondasi keuangan jangka panjang.