Selama beberapa tahun terakhir, industri crypto telah menyaksikan pertumbuhan yang substansial. Meningkatnya popularitas dan nilai pasar memikat beberapa perusahaan besar. Mastercard tentu salah satunya. Namun, selama kehancuran pasar di tahun 2022, investor memilih untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati untuk merangkul industri crypto. Disamping itu, perusahaan kini telah kembali aktif mengejar kemajuan di sektor ini.
Menurut laporan, raksasa pembayaran tersebut baru-baru ini mengajukan aplikasi merek dagang untuk berbagai alat yang terkait dengan teknologi crypto dan blockchain. Mike Kondoudis, seorang pengacara paten, telah mengungkapkan bahwa Mastercard berencana untuk mengembangkan perangkat lunak yang memfasilitasi transaksi yang melibatkan cryptocurrency dan blockchain. Melalui ini, perusahaan bertujuan untuk membuat jaringan yang menghubungkan berbagai penyedia layanan aset virtual, memungkinkan transaksi kripto yang lancar.
#Mastercard is continuing its move into #crypto!
The payment processor has filed a trademark application claiming plans for
▶️ Software for crypto + blockchain transactions
▶️ Interconnecting virtual asset service providers for crypto transactions#Web3 #DeFi #Cryptocurrency pic.twitter.com/Pz1m5gau10
— Mike Kondoudis (@KondoudisLaw) June 19, 2023
Menurut tweet yang diberikan, Mastercard mengajukan aplikasi merek dagang yang terkait dengan cryptocurrency pada 12 Juni 2023. Pengajuan dilakukan dengan Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat [USPTO] dengan nomor seri 98038563. Aplikasi tersebut mencakup tiga kelas internasional [IC] , yang mewakili berbagai kategori barang dan jasa yang terkait dengan pengarsipan: 009, 036, dan 042.
Mastercard merangkul crypto sementara Visa mengambil kursi belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, Mastercard telah membuat langkah signifikan dalam merangkul crypto. Perusahaan telah menunjukkan komitmennya dengan mengumumkan rencana untuk menawarkan aset crypto tertentu dan menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi. Salah satu perkembangan penting adalah akuisisi Ciphertrace, sebuah firma analitik crypto, pada tahun 2022. Selanjutnya, Mastercard berkolaborasi dengan perusahaan fintech Uphold dan pertukaran crypto Gemini untuk mengembangkan kartu kredit yang memungkinkan pengguna bertransaksi dengan cryptocurrency. Inisiatif ini mencerminkan upaya berkelanjutan Mastercard untuk tetap berada di garis depan lanskap kripto yang terus berkembang.
Sementara Visa telah memilih pendekatan yang hati-hati setelah kehancuran crypto tahun 2022, Mastercard lebih proaktif dan berkomitmen penuh pada industri crypto. Tindakan terbaru yang diambil oleh Mastercard berfungsi sebagai bukti keterlibatannya di ruang ini.
Baca Juga – File BlackRock Untuk ETF Bitcoin Spot, Dengan Coinbase Sebagai Penjaga Crypto
