Mastercard telah mengumumkan kemitraan strategisnya dengan sejumlah bank ternama di Amerika Serikat, seperti Citigroup, Visa, dan JPMorgan, untuk menjelajahi potensi teknologi blockchain dalam penyelesaian perbankan. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi yang memungkinkan transaksi keuangan menjadi lebih efisien dan terjamin keamanannya melalui konsep tokenisasi.
Proyek inovatif ini, yang dikenal dengan nama Jaringan Penyelesaian Teratur (RSN), merupakan hasil dari pilot 12 minggu yang dimulai pada akhir tahun 2022. Fokus awal proyek adalah pada manajemen transaksi dolar lintas batas dan domestik antar bank.
Namun, visi RSN tidak berhenti di situ. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan platform tunggal yang memungkinkan penyelesaian yang terpadu bagi beragam aset keuangan, mulai dari Surat Utang Negara hingga utang dengan peringkat investasi.
Cara yang dipilih untuk mencapai tujuan ini adalah dengan melakukan tokenisasi terhadap aset-aset tersebut. Dengan mengubahnya menjadi token digital, RSN bertujuan untuk menyederhanakan proses penyelesaian melalui buku besar terdistribusi, yang pada gilirannya diharapkan akan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dalam sistem perbankan.
Sebagai bagian dari pengembangan proyek, fokus saat ini telah bergeser untuk mensimulasikan penyelesaian dalam mata uang dolar AS. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi transaksi lintas batas sambil meminimalkan risiko seperti penipuan dan kesalahan.
Raj Dhamodharan, seorang perwakilan dari Mastercard, menyoroti potensi besar dari teknologi ini. Dia menyatakan keyakinannya bahwa “penerapan teknologi buku besar terdistribusi untuk penyelesaian dolar bisa membuka generasi berikutnya dari infrastruktur pasar, di mana penyelesaian yang dapat diprogram berlangsung 24/7 dan tanpa hambatan.”
Dalam tahap uji coba konsep yang sedang berlangsung, RSN telah menyambut peserta baru, termasuk Konsorsium USDF secara langsung, dan Tassat Group sebagai kontributor. Deloitte, firma konsultan terkemuka, juga bergabung untuk memberikan layanan konsultasi, sementara Securities Industry and Financial Markets Association bertugas sebagai pengelola program.
Total sepuluh institusi perbankan besar terlibat dalam upaya perintis ini, dengan nama-nama besar seperti Citi, JPMorgan, dan Visa, bersama-sama merintis masa depan penyelesaian keuangan yang lebih canggih.
Selain itu, enam entitas lain seperti MITRE Corporation, BNY Mellon, dan DTCC juga akan memberikan kontribusi penting mereka ke dalam proyek ini. Langkah ini bertujuan untuk menggabungkan pengetahuan khusus mereka untuk membentuk kembali lanskap transaksi dan penyelesaian keuangan dalam sektor perbankan, menuju masa depan yang lebih inovatif dan efisien.
