Langkah Berani Raksasa Keuangan Inggris Menuju Pembayaran Revolusioner melalui Teknologi Blockchain

vivit
vivit December 16, 2023
Updated 2023/12/16 at 3:56 AM

Teknologi blockchain terus menembus dunia keuangan konvensional, dengan perusahaan-perusahaan keuangan besar seperti Lloyds Banking Group, Banco Santander, dan UBS ikut serta dalam peluncuran jaringan manajemen likuiditas baru-baru ini. Sistem Pembayaran Sterling Fnality, yang dikembangkan oleh startup pembayaran blockchain Fnality, memfasilitasi pembayaran langsung dalam layanan penyelesaian brutto waktu nyata Bank of England.

Melewati Batas dengan Teknologi Blockchain

Sistem Pembayaran Sterling Fnality, diakui sebagai sistem pembayaran yang diatur oleh HM Treasury pada Agustus 2022, kini berada di bawah pengawasan Bank of England dan Regulator Sistem Pembayaran Inggris. Transaksi langsung yang dilakukan dalam rekening omnibus yang dipegang oleh Fnality menandai langkah penting menuju penerimaan model digital untuk transaksi baik di pasar keuangan grosir maupun pasar aset ter-tokenisasi yang sedang berkembang.

Keberhasilan Fnality didukung oleh kolaborasi strategis dengan raksasa keuangan, termasuk Goldman Sachs dan BNP Paribas, yang secara kolektif menginvestasikan $95 juta bulan lalu. Fnality mengkhususkan diri dalam menciptakan versi ter-tokenisasi dari mata uang utama, seperti dolar AS, euro, poundsterling Inggris, dolar Kanada, dan yen Jepang. Token-token ini dijamin oleh uang tunai yang dipegang di bank sentral, meningkatkan stabilitas dan keandalan mereka.

Perkembangan ini sejalan dengan tren lebih luas dari teknologi blockchain yang semakin populer dalam keuangan konvensional. Misalnya, JPMorgan telah mengeksplorasi tokenisasi dan inisiatif blockchain, yang tercermin dalam transaksi kolateral antara BlackRock dan Barclays yang difasilitasi melalui aplikasi terdesentralisasi. Bank tersebut juga mengungkapkan penawaran pembayaran yang dapat diprogram untuk akun berbasis blockchain dalam Sistem JPM Coin.

Melangkah ke Depan

Industri ini berada dalam “tahap eksperimental” untuk tokenisasi, menurut analis riset 21.co Carlos Gonzalez Campo. Menjelang tahun 2024, harapannya adalah peralihan dari eksperimen ke produksi, dengan fokus mengatasi tantangan, terutama dalam komunikasi antar-rantai.

Peluncuran Sistem Pembayaran Sterling Fnality sejalan dengan komitmen Bank of England untuk berinteraksi dengan lebih banyak sistem pembayaran, terutama yang menggunakan teknologi buku terdistribusi. Saat operasi berkembang, Bank of England akan menilai kepatuhan sistem ini dengan harapan regulasi, memastikan transisi yang lancar ke operasi komersial.

Komite Treasury House of Commons telah mendesak Bank of England dan HM Treasury untuk mempertimbangkan dengan hati-hati pengenalan mata uang digital bank sentral (CBDC) di Inggris. Namun, ada kekhawatiran terkait stabilitas keuangan, terutama terkait poundsterling digital. Federal Reserve New York, setelah eksperimen tiga bulan dengan bank-bank besar, menyarankan bahwa pembayaran blockchain terpusat dapat mengatasi titik-titik menyakitkan dalam proses penyelesaian.

Share this Article