Kraken Survei: Mengapa DCA Menjadi Favorit Investor Kripto

vivit
vivit October 15, 2024
Updated 2024/10/15 at 10:40 AM

Survei terbaru dari Kraken, salah satu platform exchange kripto terbesar, menunjukkan bahwa mayoritas investor kripto lebih memilih strategi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk berinvestasi. DCA adalah strategi yang melibatkan pembelian aset kripto dalam jumlah tetap secara berkala, tanpa memperhatikan fluktuasi harga pasar. Teknik ini populer karena mampu mengurangi dampak volatilitas dan menyingkirkan pengaruh emosional dalam pengambilan keputusan.

Kraken mensurvei lebih dari 1.100 investor kripto di AS untuk memahami bagaimana mereka menghadapi fluktuasi pasar dan apakah DCA membantu menghindari keputusan emosional. Hasilnya, 83,53% investor pernah menggunakan DCA, dan 59% di antaranya menjadikannya sebagai strategi utama mereka.

Manfaat Utama DCA bagi Investor Kripto

Dari hasil survei, sekitar 46% responden menyebutkan bahwa manfaat terbesar DCA adalah kemampuannya untuk melindungi investasi dari volatilitas pasar. Sebanyak 23% responden merasa DCA mendukung kebiasaan investasi yang konsisten, dan 12% lainnya menekankan pentingnya DCA dalam mengurangi emosi dalam trading.

Menariknya, manfaat DCA ternyata berbeda berdasarkan tingkat pendapatan. Investor dengan pendapatan di bawah US$50.000 (sekitar Rp779 juta) per tahun lebih menghargai DCA karena membantu mereka membangun kebiasaan investasi yang konsisten. Sementara itu, mereka dengan pendapatan lebih tinggi, terutama di kisaran US$175.000 hingga US$200.000 (sekitar Rp2,7 miliar hingga Rp3 miliar), menilai bahwa DCA efektif dalam mengurangi dampak volatilitas pasar. Hampir 70% dari kelompok ini percaya bahwa keuntungan terbesar DCA adalah kemampuannya dalam meredam volatilitas.

DCA vs. Strategi Lain: Pilihan Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Survei juga menemukan bahwa semakin tinggi pendapatan investor, semakin percaya diri mereka untuk tetap pada rencana investasi meskipun pasar berfluktuasi. Sekitar 63% dari mereka yang berpenghasilan lebih dari US$100.000 (sekitar Rp1,5 miliar) merasa yakin dapat bertahan pada strategi mereka. Sebaliknya, investor dengan pendapatan di bawah US$100.000 cenderung mencoba untuk melakukan trading pada waktu-waktu tertentu yang dianggap menguntungkan.

Hanya 8% dari responden yang tetap mempertahankan strategi DCA meskipun mengalami kerugian. Sementara itu, mereka yang menggunakan strategi investasi lain cenderung lebih mampu bertahan saat pasar bergejolak.

Perbedaan Pendekatan Berdasarkan Usia

Survei ini juga menunjukkan perbedaan pendekatan berdasarkan usia investor. Investor muda, terutama yang berusia 18 hingga 29 tahun, lebih suka mengambil risiko dengan mencoba memanfaatkan waktu pasar terbaik untuk berinvestasi. Di sisi lain, investor berusia di atas 45 tahun lebih cenderung memantau pasar kripto secara rutin dibandingkan investasi tradisional. Dua per tiga dari mereka aktif mengawasi pergerakan pasar kripto secara berkala.

Kesimpulan: Keunggulan dan Kekurangan DCA

Kraken menyimpulkan bahwa strategi DCA memberikan banyak manfaat, termasuk mengurangi stres dalam menentukan waktu pasar dan menghindari pengambilan keputusan yang dipengaruhi emosi. Keuntungan-keuntungan ini menjadikan DCA pilihan utama bagi banyak investor dalam mengelola aset kripto dan investasi tradisional.

Namun, DCA juga memiliki kekurangan. Investor tetap perlu waspada terhadap risiko yang ada, dan beberapa mungkin masih memilih untuk mengawasi pasar dengan seksama guna menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi volatilitas yang tinggi.

TAGGED:
Share this Article