Klaim Ganti Rugi Terra LUNA Diperpanjang, Ini Detailnya

dhemasm
dhemasm April 14, 2025
Updated 2025/04/14 at 6:13 AM
klaim ganti rugi terra luna

Insiden runtuhnya Terra LUNA pada 2022 silam masih menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah dunia kripto. Kejatuhan proyek stablecoin TerraUSD (UST) tak hanya mengguncang pasar, tetapi juga meluluhlantakkan harapan jutaan investor yang sempat percaya pada inovasi ini. 

Di balik kerugian besar dan kerusakan reputasi, secercah harapan akhirnya muncul: Terraform Labs menunda batas akhir pengajuan klaim ganti rugi bagi para korban hingga 16 Mei 2025.

Portal Klaim Ganti Rugi Terra LUNA Diperpanjang

Terraform Labs—entitas di balik TerraUSD dan token LUNA—saat ini tengah menjalani proses kebangkrutan dan likuidasi. Sebagai bagian dari langkah penyelesaian, mereka meluncurkan Crypto Loss Claims Portal, sebuah platform di laman claims.terra.money untuk membantu korban mengajukan klaim kerugian. 

Tenggat awal yang sebelumnya ditetapkan berakhir pada 30 April 2025, kini resmi diperpanjang hingga 16 Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah banyak pengguna mengalami kendala dalam mengumpulkan dokumen pendukung tepat waktu. 

Pihak Terra LUNA menyarankan korban dari proyek yang dipimpin oleh Do Kwon tersebut menggunakan metode verifikasi Preferred Evidence, seperti read-only API keys dari bursa kripto atau bukti dompet. Bukti manual seperti tangkapan layar dan catatan transaksi tetap diterima, namun berpotensi mengalami keterlambatan atau penolakan.

Kehidupan Publik Seorang Buronan Kripto Do Kwon Saat Dalam Pelarian

Namun perlu dicatat, tidak semua jenis token bisa diajukan sebagai klaim. Terraform Labs telah menetapkan daftar token yang termasuk Eligible Loss Cryptocurrencies, sementara koin seperti LUNA 2.0 di jaringan Terra 2.0 atau token dengan likuiditas rendah (kurang dari $100) dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Tak Ada Kesempatan Kedua Setelah 16 Mei

Terraform Labs menegaskan tidak akan memproses klaim apa pun yang diajukan setelah 16 Mei 2025. Bagi para investor yang mengalami kerugian besar akibat kejatuhan Terra, ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan sebagian pengembalian dana.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya penting terakhir perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban terhadap komunitasnya. Meskipun tidak ada jaminan pengembalian penuh, program ini memberi ruang untuk sedikit kelegaan.

Do Kwon dan Bayang-Bayang Hukum yang Masih Menghantui

Sementara proses kompensasi bagi para korbannya terus berjalan, perhatian publik juga kembali tertuju pada Do Kwon, pendiri Terraform Labs yang menjadi simbol kejatuhan Terra LUNA. 

Meski Kementerian Kehakiman AS (DOJ) baru-baru ini mengeluarkan memo internal untuk membatasi beberapa penegakan hukum terkait kripto, jaksa Jared Lenow memastikan bahwa kebijakan itu tidak akan berdampak pada kasus Do Kwon.

Memo Internal Kementerian Kehakiman AS
Memo Internal Kementerian Kehakiman AS

Dalam laporan eksklusif dari Coinage, Lenow menegaskan bahwa proses hukum terhadap Kwon di AS akan tetap berjalan seperti yang direncanakan. 

Do Kwon menghadapi tuntutan hukum di berbagai yurisdiksi, termasuk Amerika Serikat dan Korea Selatan. Setelah sempat melarikan diri, ia ditangkap di Montenegro pada 2023 dan masih dalam proses ekstradisi.

Babak Baru dalam Drama Terra LUNA

Dengan proses kompensasi yang diperpanjang dan penyelidikan hukum terhadap Do Kwon yang terus berlanjut, narasi Terra LUNA masih jauh dari kata berakhir. 

Namun bagi para korban, tambahan waktu ini bisa menjadi titik terang—kesempatan untuk menuntut keadilan finansial di tengah salah satu bencana kripto paling mengguncang dalam sejarah aset digital.

TAGGED: ,
Share this Article