Airdrop Jito (JTO) dimulai pada tanggal 7 Desember, mendorong harga token tersebut melonjak lebih dari 600%, menurut Coinstats, mencapai puncak $4.36, dan kembali ke $3.7 pada saat ini. Singkatnya, JTO adalah token pengaturan terkait dengan Jaringan Jito, kontributor utama dalam ekosistem Solana.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan token JTO, peserta harus melakukan staking dengan Jito mulai dari 25 November 2023. Kelayakan termasuk pengguna platform, seperti validator, pedagang, dan pencari MEV.
Alokasi airdrop dibagi ke dalam berbagai tingkatan berdasarkan keterlibatan, dengan 80% diberikan kepada para staker, 15% untuk validator, dan 5% untuk pencari MEV.
Setelah airdrop dimulai, peserta yang memenuhi syarat dapat mengklaim token mereka di situs web Jito dengan menghubungkan dompet mereka, setelah itu Jito akan mentransfer token yang diperoleh. Penting untuk dicatat bahwa token yang tidak diklaim akan dipindahkan ke kas proyek setelah 18 bulan.
Bagaimana JTO Beroperasi di Solana Token JTO memungkinkan pemegangnya untuk membuat keputusan kunci yang memengaruhi arah masa depan Jaringan Jito, terutama dalam ekosistem Solana.
Keputusan-keputusan tersebut dapat mencakup menetapkan biaya untuk kolam staking JitoSOL, memperbarui strategi delegasi, mengelola kas JTO token yang dipegang oleh DAO, dan berkontribusi dalam mengembangkan protokol dan produk Jito.
Jito secara utama meningkatkan staking dan validasi pada jaringan Solana. Blockchain tradisional terkadang memiliki insentif bagi staker yang dapat merugikan seluruh rantai, seperti spam transaksi untuk menghasilkan biaya.
Jito mengatasi hal ini dengan membuat kolam token SOL, yang kemudian di-stake dan divalidasi menggunakan jaringannya. Ia mengonversi SOL menjadi JitoSOL, yang mewakili SOL dalam jaringan, dan mengembalikan imbalan kepada para pengguna.
