Pada 6 November, harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi baru di atas $74,900, sementara para pedagang mengikuti hasil pemilu presiden AS dengan penuh perhatian. Menurut laporan Associated Press, kandidat Partai Republik, Donald Trump, saat ini memimpin atas kandidat Partai Demokrat, Kamala Harris, dengan perolehan suara elektoral 109 berbanding 198.
Bitcoin Tunjukkan Momentum Kuat di Sesi Perdagangan New York
Memasuki sesi perdagangan di New York, Bitcoin menunjukkan momentum kuat, melonjak lebih dari 3% hingga mencapai level tertinggi harian di $70,577. Peningkatan harga ini terjadi di tengah volatilitas pasar kripto yang meningkat karena pemilu AS. Karena itu, banyak pedagang merasa tertarik kembali untuk berinvestasi.
Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru di Tengah Penghitungan Suara
Sepanjang tahun 2024, para pedagang tetap optimis terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin jika Trump memenangkan pemilu. Baik Trump maupun Harris telah menyesuaikan pandangan mereka tentang regulasi kripto, yang semakin meningkatkan spekulasi di pasar.
Namun, menurut pasar prediksi terdesentralisasi Polymarket, pergerakan harga Bitcoin tampaknya terkait dengan peningkatan peluang kemenangan Trump. Pada 5 November, harga Bitcoin melonjak kembali di atas $70,000 ketika peluang kemenangan Trump meningkat hingga 88,6%, sementara peluang Harris turun menjadi 12,1%.
Lonjakan Arus Keluar dan Masuk di ETF Bitcoin
Meskipun harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi, volatilitas diperkirakan akan terus berlanjut. Pada 4 November, beberapa ETF Bitcoin mengalami arus keluar besar, dengan dana sebesar $541,1 juta keluar dari institusi seperti Fidelity, ArkInvest, dan Grayscale. Di sisi lain, IBIT milik BlackRock justru mencatatkan arus masuk sebesar $38,3 juta.
Para Pedagang Tetap Waspada Menghadapi Hasil Pemilu AS
Ketidakpastian pasar ini juga tercermin dalam pasar opsi Bitcoin, di mana para pedagang tampak mengambil langkah-langkah protektif. Tony Stewart dari Pelion Capital mencatat bahwa para pedagang lebih berhati-hati dalam mengambil posisi. Oleh karena itu, para pedagang di pasar kripto terus memantau hasil pemilu, mengingat harga Bitcoin yang tetap sensitif terhadap perubahan faktor politik dan ekonomi.