Google Memblokir Gemini dari Menjawab Pertanyaan Politik Global Setelah Kontroversi di India

vivit
vivit March 13, 2024
Updated 2024/03/13 at 7:20 AM

Google telah mengambil tindakan tegas dengan membatasi kemampuan chatbot AI-nya, Gemini, untuk merespons pertanyaan politik terkait pemilihan umum di seluruh dunia. Keputusan ini datang setelah kontroversi yang melibatkan Gemini di India, di mana chatbot tersebut membuat komentar yang menimbulkan kontroversi terhadap Perdana Menteri saat ini dalam konteks pemilihan yang akan datang.

Langkah ini menyoroti kehati-hatian Google dalam mengelola potensi penyebaran informasi yang salah dan mengurangi dampaknya, terutama di tengah-tengah situasi politik yang sensitif menjelang pemilihan umum di berbagai negara. Awalnya, pembatasan semacam ini hanya diterapkan di Amerika Serikat menghadapi pemilihan umum tahun 2024, namun sekarang telah diperluas secara global.

Seorang juru bicara Google menjelaskan, “Dalam persiapan menghadapi banyak pemilihan umum di seluruh dunia pada tahun 2024, kami mengambil langkah pencegahan dengan membatasi jenis pertanyaan politik yang akan dijawab oleh Gemini.”

Google juga menegaskan komitmennya untuk menyediakan informasi pemungutan suara yang akurat dengan bekerja sama dengan badan pemilihan setempat, seperti Komisi Pemilihan India (ECI). Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang salah dan memastikan transparansi dalam iklan politik yang ditampilkan selama masa-masa penting seperti pemilihan umum.

Meskipun pembatasan ini terjadi menjelang pemilihan umum di India yang berakhir pada bulan Mei dan pemilihan umum di Amerika Serikat yang akan berlangsung pada bulan November, belum ada kejelasan apakah Google akan melakukan penyempurnaan terhadap kebijakan ini seiring berakhirnya setiap pemilihan.

Dalam uji coba yang dilakukan oleh CryptoSlate, terlihat bahwa Gemini tidak lagi merespons pertanyaan-pertanyaan tentang pemilihan umum atau politisi, tidak peduli dari negara mana pengguna tersebut berasal. Bahkan, pertanyaan tentang monarki atau rezim non-demokratis pun ditanggapi dengan respons standar yang mengarahkan pengguna untuk menggunakan Google Search.

Keputusan ini menegaskan komitmen Google untuk mengelola penyebaran informasi yang akurat dan mencegah penyebaran informasi yang salah selama masa-masa krusial seperti pemilihan umum.

TAGGED: , ,
Share this Article