Gemini, salah satu bursa kripto raksasa yang didirikan oleh saudara kembar Cameron dan Tyler Winklevoss, secara resmi telah mengajukan dokumen pendaftaran penawaran umum perdana (IPO) ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Pengajuan IPO Gemini dilakukan secara rahasia melalui Form S-1 pada Jumat, 6 Juni lalu—sebuah langkah strategis yang menegaskan keseriusan mereka untuk melantai di bursa saham.
“Hari ini mengumumkan bahwa perusahaan telah secara rahasia mengajukan draft pernyataan pendaftaran Form S-1 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) sehubungan dengan rencana IPO saham biasa Kelas A miliknya,” bunyi dokumen tersebut.
Meski begitu, belum ada informasi mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan ataupun kisaran harga IPO-nya. Hal tersebut masih menunggu hasil tinjauan dari SEC, yang akan menentukan rincian lebih lanjut terkait proses penawaran ini.
Namun, langkah ini sudah cukup untuk menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan kripto tersebut serius memperluas eksistensinya. Mereka tak hanya ingin dikenal sebagai pertukaran aset digital, tetapi juga sebagai perusahaan publik yang patuh regulasi, dan siap bersaing di pasar modal.
Gemini Siap Masuki Babak Baru
IPO Gemini diajukan di tengah iklim regulasi kripto yang semakin ketat terhadap industri ini di Amerika Serikat. Meski begitu, kepercayaan diri perusahaan tetap kuat menghadapi tantangan tersebut.
Pada Februari lalu, Gemini berhasil keluar dari tekanan hukum SEC. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting yang memperbaiki reputasi mereka dan memberi landasan kokoh menjelang langkah menuju pasar publik.
Rencana IPO Gemini sejatinya bukanlah hal yang mengejutkan. Sejak Maret lalu, spekulasi mengenai niat mereka untuk melantai di bursa sudah banyak beredar di kalangan pelaku industri.
Kini, langkah tersebut telah terealisasi. Bagi Gemini, IPO bukan hanya strategi ekspansi, tapi juga bagian dari upaya membangun transparansi dan meningkatkan kepercayaan publik—dua hal penting dalam memperkuat posisi sebagai perusahaan kripto yang kredibel.
Gelombang IPO Kripto Semakin Deras
Gemini bukan satu-satunya pemain kripto yang mengincar pasar modal. Sebelumnya, Circle—penerbit stablecoin USDC—telah lebih dulu melantai di bursa dan sukses mengumpulkan dana lebih dari $1 miliar. Tak hanya itu, American Bitcoin yang didukung oleh keluarga Trump juga tengah bersiap meluncurkan IPO.
Semakin banyak perusahaan kripto yang menjajaki IPO menandakan industri aset digital mulai masuk ke arus utama keuangan. Bagi Gemini, IPO bukan sekadar upaya menggalang dana, tapi juga bentuk validasi atas model bisnis dan legitimasi di mata regulator dan publik.
Kini, sorotan tertuju pada Gemini. Apakah langkah berani ini akan menjadi titik awal dari era baru di mana perusahaan kripto mulai mengisi ruang di lantai bursa? Jawabannya akan segera terlihat, seiring waktu dan respons pasar terhadap debut publik Gemini.