Tahun 2025 jadi titik krusial bagi Ethereum dengan hadirnya dua upgrade besar: Pectra dan Fusaka. Di tengah tekanan dari Solana dan BNB Smart Chain, ETH harus terus memperkuat performanya agar tetap jadi tulang punggung ekosistem Layer-1 dan andalan untuk Layer-2.
Persaingan ini terasa makin tajam sejak awal 2024, di mana pangsa pasar ETH pada sektor DEX terlihat mengalami penurunan. Kondisi ini memaksa Ethereum untuk bergerak agresif, menyempurnakan infrastrukturnya dan menjawab tantangan dari kompetitornya.
Dalam laporan riset yang diterbitkan oleh tim Binance Research, dijelaskan lebih jauh mengenai potensi dampak dari dua upgrade besar ini terhadap masa depan jaringan Ethereum.
Pectra Ubah Fundamental Ethereum
Direncanakan rilis pada Mei 2025, Pectra bukan sekadar pembaruan teknis. Ini adalah fondasi penting menuju jaringan Ethereum yang lebih efisien, modern dengan biaya gas yang lebih rendah.
Setelah sebelumnya sempat tertunda karena kendala pada testnet, Pectra kini siap hadir dengan tiga pembaruan utama: staking, penguatan data blob, dan inovasi di sisi akun.
EIP-7251
Proposal peningkatan Ethereum ini akan menaikkan batas staking dari 32 ETH ke 2.048 ETH. Tujuannya bukan untuk menyingkirkan solo staker, tetapi untuk mengurangi kompleksitas komunikasi antar node dengan menyatukan validator besar seperti milik Lido atau Coinbase.
EIP-7691
Proposal ni berfokus pada pengembangan kapasitas blob. Saat ini, satu blok hanya mampu memuat 6 blob, dan Pectra akan meningkatkannya menjadi 9. Blob ini sangat penting untuk Layer-2 karena menjadi media utama dalam menjamin data availability.
EIP-7702
Peningkatan ini menghadirkan fitur account abstraction. Akun biasa kini bisa bertindak seperti smart contract untuk sementara waktu saat melakukan transaksi. Pengalaman pengguna akan lebih fleksibel, tanpa harus berpindah ke dompet yang sepenuhnya berbasis kontrak pintar.
Fusaka Bawa Jaringan ETH Menuju Era Baru
Menjelang akhir tahun, giliran Fusaka upgrade yang akan mengambil peran penting. Fokus utama dari pembaruan ini ada pada dua teknologi: PeerDAS dan Ethereum Object Format (EOF).
PeerDAS memungkinkan node hanya perlu mengunduh sebagian kecil data, tanpa kehilangan konteks keseluruhan. Mekanisme sampling pada Fusaka akan mempercepat sistem dan meminimalkan beban infrastruktur.
Di sisi lain, EOF akan menyederhanakan struktur kontrak pintar. Validasi transaksi pada smart contract akan dilakukan lebih awal saat pembuatan, bukan saat dijalankan—mengurangi risiko bug dan meningkatkan efisiensi eksekusi.
XRP Ledger Bersiap untuk Menyalip Ethereum Sebagai Pusat Smart Contract Utama
Selain itu, pengembang dapat lebih mudah meminimalkan potensi kesalahan dan mempersiapkan penerapan fitur seperti versioning serta integrasi account abstraction dengan cara yang lebih mulus.
Bisakah Ethereum Kembali Bangkit?
Meski Pectra dan Fusaka upgrade membawa Ethereum menuju platform yang lebih matang dan mampu menjawab berbagai tantangan teknis, muncul pertanyaan baru: mampukah jaringan ini kembali bangkit, sementara kompetitor kini hadir dengan solusi yang lebih efisien?
Jawabannya akan sangat bergantung pada bagaimana implementasi peningkatan tersebut berjalan, serta perkembangan dan dinamika dari proyek-proyek lain di pasar.