Jaringan Ethereum (ETH) diprediksi akan mencapai harga $22.000 dalam enam tahun mendatang berkat persetujuan ETF, peningkatan skala, dan kemajuan on-chain yang sehat, menurut laporan dari VanEck.
Kasus Investasi Ethereum VS Big Tech
Dalam laporan yang dirilis pada hari Rabu, manajer aset senilai $89,5 miliar ini menyatakan bahwa pertumbuhan pangsa pasar TradFi jaringan Ethereum dan dominasinya di antara platform smart contract menciptakan “jalur yang kredibel menuju $66 miliar dalam arus kas bebas bagi pemegang token.”
VanEck menggambarkan kasus investasi Ethereum sebagai “sistem komersial berbasis internet yang berkembang pesat” yang bisa mengganggu sistem keuangan yang ada dan perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google.
“Sebagai platform untuk aplikasi, kami memulai penilaian kami dengan memperkirakan ukuran pasar sektor bisnis yang akan terganggu oleh aplikasi blockchain,” tulis VanEck.
Potensi Pasar Ethereum
Melihat vertikal industri seperti keuangan, pemasaran, infrastruktur, dan kecerdasan buatan, perusahaan tersebut menyatakan bahwa total pasar yang dapat dijangkau oleh Ethereum bernilai $15 triliun.
Sebagai aset investasi, VanEck mengatakan ETH adalah “revolusioner” karena banyaknya fungsi yang dapat disediakannya. ETH dapat diklasifikasikan sebagai “minyak digital,” “uang yang dapat diprogram,” “komoditas yang menghasilkan hasil,” atau “mata uang cadangan internet.”
VanEck memperkirakan bahwa ETH akan semakin bernilai seiring pertumbuhan jaringan Ethereum – terutama karena lebih banyak pasokan ETH yang dibakar dengan setiap transaksi, yang menguntungkan pemegang jangka panjang.
“Aspek yang paling menarik dari penggunaan Ethereum adalah potensi penghematan biaya bagi bisnis dan pengguna,” tegas VanEck.
Ethereum VS Bitcoin dalam Portofolio
VanEck juga mempelajari pembobotan optimal untuk Bitcoin dan Ethereum dalam portofolio tradisional 60/40. Mereka menemukan bahwa alokasi kripto maksimal 6% dapat “meningkatkan rasio Sharpe portofolio secara signifikan dengan dampak penurunan yang relatif kecil,” dengan alokasi tersebut dibagi 3% masing-masing antara Bitcoin dan Ethereum.
Dalam hal bagaimana menimbang kedua aset dalam portofolio yang hanya berisi kripto, VanEck menyatakan bahwa pembagian 71,4% Bitcoin dan 28,6% Ethereum memberikan risiko dan imbalan terbaik.
“Temuan ini menyoroti potensi cryptocurrency untuk meningkatkan kinerja portofolio dengan cara yang terukur dan terkendali,” tulis VanEck.
Prospek ETF Ethereum
ETF Ethereum diharapkan akan diluncurkan bulan depan. Dalam sebuah laporan pada hari Senin, K33 Research memprediksi bahwa dana tersebut akan menyerap 28% dari aliran ETF Bitcoin spot, dengan total $4 miliar dalam lima bulan setelah peluncuran.
