ETF spot XRP di AS mencatat arus masuk bersih selama 30 hari perdagangan berturut-turut sejak peluncuran pada 13 November 2025, rekor yang belum tercapai oleh ETF kripto lain. Sementara itu, ETF Bitcoin dan Ethereum mengalami outflow gabungan sekitar US$4,65 miliar pada periode sama, menunjukkan pergeseran sentimen institusional menuju XRP. Analis melihat ini sebagai akumulasi struktural jangka panjang, didorong permintaan institusional stabil meski harga XRP terkoreksi ke sekitar US$1,89.
Fitur Utama Performa ETF XRP
- Streak Inflow Tanpa Putus: 30 hari positif, kumulatif inflow ~US$990 juta hingga 12 Desember 2025, AUM capai US$1,18 miliar (SoSoValue).
- Kontras dengan BTC/ETH: BTC outflow ~US$3,39 miliar, ETH ~US$1,26 miliar; hari terburuk seperti 1 Desember: XRP inflow US$89 juta vs BTC hanya US$8 juta.
- Dukungan Tambahan: CME luncurkan futures XRP & SOL pada 15 Desember 2025, perkuat akses institusional.
CEO Ripple Brad Garlinghouse sebut ini bukti “pent-up demand” untuk produk kripto regulasi, dengan XRP jadi ETF spot tercepat capai US$1 miliar AUM sejak Ethereum.
Potensi Dampak Harga Meski inflow kuat, harga XRP turun ~15% sebulan terakhir karena arbitrase ETF dan hedging market maker. Analis prediksi inflow berkelanjutan bisa dorong reli 2026 jika BlackRock cs masuk.
Halo, para pecinta kripto! Berita menggembirakan datang dari pasar ETF aset digital hari ini, 16 Desember 2025. ETF spot XRP yang上市 di AS sejak 13 November lalu berhasil mencatat rekor luar biasa: arus masuk bersih selama 30 hari perdagangan berturut-turut tanpa satu pun hari outflow. Ini adalah prestasi yang belum pernah dicapai oleh ETF kripto manapun, termasuk raksasa seperti Bitcoin dan Ethereum.
Data dari SoSoValue menunjukkan, hingga 12 Desember, inflow kumulatif ETF XRP mencapai sekitar US$990,9 juta, dengan total aset kelolaan (AUM) naik ke US$1,18 miliar. Konsistensi ini benar-benar menonjol di tengah pasar yang volatile.
Perbedaan Mencolok dengan ETF BTC dan ETH
Bayangkan ini: Saat ETF XRP terus menarik dana segar setiap hari, ETF Bitcoin spot AS justru mencatat outflow bersih sekitar US$3,39 miliar dalam periode yang sama. ETF Ethereum juga tak kalah buruk, dengan outflow sekitar US$1,26 miliar. Total outflow gabungan BTC dan ETH mencapai US$4,65 miliar—sebuah kontras yang sangat tajam!
Contoh ekstrem terjadi pada 1 Desember: ETF XRP meraup US$89,65 juta inflow, sementara ETF Bitcoin hanya US$8,48 juta (sepersepuluhnya), dan ETF Ethereum malah outflow lebih dari US$79 juta.
Di bulan Desember saja, ETF Bitcoin punya 4 hari negatif vs 8 hari positif, sedangkan Ethereum 5 hari negatif vs 7 hari positif. ETF XRP? Tetap hijau setiap hari!
Berikut tabel perbandingan inflow/outflow utama (data hingga 12 Desember 2025, sumber: SoSoValue & CoinDesk):
| Kategori ETF | Hari Inflow Berturut | Kumulatif Inflow/Outflow (US$$ ) | AUM Total (US $$) | Catatan Utama |
|---|---|---|---|---|
| XRP Spot | 30 hari | +US$990,9 juta | ~US$1,18 miliar | Rekor tanpa outflow, tercepat ke US$1B |
| Bitcoin Spot | Campur (mixed) | -US$3,39 miliar | Dominan pasar | Outflow besar di Nov-Des |
| Ethereum Spot | Campur (mixed) | -US$1,26 miliar | Signifikan | Volatil, sensitif makro |
Tabel ini menggambarkan bagaimana XRP menjadi “safe haven” institusional di tengah rotasi dana dari BTC/ETH.
Mengapa ETF XRP Begitu Kuat?
Pencapaian ini jadi titik balik bagi XRP, yang bertahun-tahun terhambat akses investor tradisional karena gugatan SEC vs Ripple. Kini, setelah clarity regulasi dan ETF spot hadir, dana institusional mengalir deras.
CEO Ripple Brad Garlinghouse bilang: “Ada pent-up demand untuk produk kripto regulasi.” Ia soroti Vanguard baru saja buka akses ETF kripto via akun pensiun, bikin XRP lebih mudah dijangkau jutaan orang tanpa perlu paham teknologi blockchain mendalam.
Garlinghouse juga tekankan ketahanan dan komunitas XRP jadi tema utama bagi investor “off-chain” baru ini.
Dukungan Infrastruktur: CME Luncurkan Futures XRP
Tak berhenti di ETF, CME Group pada 15 Desember 2025 luncurkan Spot-Quoted Futures untuk XRP dan SOL. Giovanni Vicioso, Head of Cryptocurrency Products CME, bilang: “Permintaan kuat untuk produk serupa BTC dan ETH, dengan >1,3 juta kontrak diperdagangkan sejak Juni.”
Ini makin perluas akses institusional ke XRP, dengan volume harian Desember capai 35.300 kontrak dan rekor 60.700 kontrak pada 24 November.
Harga XRP Tertinggal: Sinyal Akumulasi Diam-diam?
Meski inflow ETF bombastis, harga XRP malah lesu: turun hampir 15% sebulan terakhir, diperdagangkan sekitar US$1,89-US$1,93 saat ini.
Analis bilang ini karena mekanisme ETF: arbitrase creation/redemption rumit, plus market maker hedging posisi—dampak ke harga spot sering tertunda.
“Ini alokasi struktural, bukan trading taktis,” kata salah satu analis di BeInCrypto. Prediksi: Jika inflow mingguan US$200 juta bertahan, total bisa >US$10 miliar pada 2026—terutama jika BlackRock cs ikut masuk.
Berikut tabel prediksi dampak pasar:
| Skenario | Potensi Harga XRP (2026) | Alasan |
|---|---|---|
| Optimis | US$5-10+ | Inflow institusional masif + regulasi pro |
| Netral | US$3-5 | Akumulasi stabil, tapi makro volatile |
| Pesimis | US$1,5-2 | Outflow jika pasar bearish berkepanjangan |
Kesimpulan: Era Baru untuk XRP
ETF XRP buktikan permintaan institusional nyata, meski harga belum ikut melonjak. Ini sinyal akumulasi diam-diam sebelum potensi breakout besar di 2026.
Pantau terus inflow harian dan update CME—karena di sinilah rotasi dana institusional sedang terjadi. Bagi investor Indonesia, ini peluang diversifikasi ke altcoin dengan utility payments kuat.