Pihak berwenang Belanda mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang pria di Amsterdam berusia 29 tahun yang diyakini sebagai developer dari exchanger Tornado Cash, yaitu aplikasi mixer yang minggu lalu diumumkan mendapat sanksi atas tuduhan membantu menyembunyikan miliaran aliran modal, termasuk peretasan.
Ia diyakini telah membantu memfasilitasi transaksi kriminal, termasuk “dana yang dicuri melalui peretasan oleh kelompok yang diyakini terkait dengan Korea Utara” dengan tuduhan pencucian uang.
Menurut beberapa sumber, beberapa orang lagi yang juga diduga terlibat dalam mixer dilaporkan ditangkap di Amerika Serikat dan Estonia. Orang-orang yang ditangkap diduga termasuk Roman Panchenko di Seattle dan Nikita Dementyev di Tallinn.
Tornado Cash adalah solusi privasi terdesentralisasi serta non-kustodian yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Ini memungkinkan tidak terlacaknya jejak transaksi, yang ditujukan untuk para pecinta privasi, namun banyak dimanfaatkan oleh penjahat crypto untuk menyamarkan hasil curian mereka.
Tornado Cash adalah alat yang memungkinkan pengguna untuk mengaburkan transaksi kripto mereka untuk melindungi anonimitas mereka dengan mengacak jalur informasi di blockchain. Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mengklaim bahwa ia menggunakan Tornado Cash untuk menyumbangkan dana ke Ukraina untuk melindungi privasi finansial penerima.
