Bitcoin Terjun Bebas: Akankah $BTC Bangkit Setelah Crash Ini?

dea
dea February 26, 2025
Updated 2025/02/26 at 7:02 AM

Bitcoin Terjun Bebas: Akankah $BTC Bangkit Setelah Crash Ini?

Bitcoin mengalami penurunan drastis hingga menyentuh level terendah tiga bulan di bawah $88.000. Dalam 24 jam terakhir, harga BTC turun tajam sebesar 7,86%, menimbulkan kekhawatiran di seluruh pasar kripto.

Dengan kapitalisasi pasar yang kini berada di angka $1,74 triliun dan volume perdagangan 24 jam melonjak 192,86% menjadi $72,94 miliar, volatilitas Bitcoin sedang berada di puncaknya. Namun, apakah ini benar-benar akhir dari reli Bitcoin, atau justru awal dari kebangkitan besar?

Mengapa Harga Bitcoin Anjlok? Penyebab di Balik Crash BTC

Banyak yang bertanya, mengapa Bitcoin jatuh? Penyebab utama dari crash BTC kali ini adalah aksi jual besar-besaran oleh ETF Bitcoin yang mencatat arus keluar bersih sebesar $357,81 juta pada 24 Februari.

Ditambah dengan meningkatnya kepanikan pasar dan aksi ambil untung, hasilnya adalah “mandi darah” di pasar kripto. Namun, para investor berpengalaman tahu bahwa setelah setiap crash besar, akan ada peluang pemulihan yang kuat.

MicroStrategy Bertaruh Besar: Sinyal Kepercayaan?

Di tengah kekacauan ini, MicroStrategy justru meningkatkan kepemilikannya dengan membeli 20.356 BTC senilai hampir $1,99 miliar dengan harga rata-rata $97.514 per koin.

Michael Saylor, chairman MicroStrategy, tetap optimis: “Setiap penurunan adalah kesempatan untuk memiliki lebih banyak kebebasan finansial.” Langkah seperti ini menunjukkan bahwa investor institusional yang cerdas sedang bersiap untuk reli Bitcoin berikutnya. Kepercayaan dari pemain besar ini bisa menjadi katalis bagi gelombang bullish yang akan datang.

Bitcoin Akan Bangkit? Tanda-Tanda Awal Pemulihan

Seiring dengan meredanya tekanan jual, tanda-tanda pemulihan mulai muncul. Di Kraken Exchange, posisi long melonjak drastis, mendorong rasio long-short perpetual ke rekor tertinggi 0,8.

Sementara itu, di Binance, posisi terbuka futures meningkat sebesar $1 miliar, terutama didorong oleh trader yang melakukan short terhadap Bitcoin. Jika tren berbalik, para short-seller ini bisa dipaksa menutup posisi mereka, yang dapat memicu lonjakan harga yang tajam.

Para pemburu harga murah juga mulai masuk, bersiap untuk reli besar berikutnya. Optimisme yang semakin meningkat ini menunjukkan bahwa kebangkitan Bitcoin mungkin sudah semakin dekat.

Emas Melonjak — Bitcoin Akan Menyusul?

Saat Bitcoin melemah, emas justru bersinar dengan harga mencapai $2.939,43 per ons, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Investor berbondong-bondong mencari aset safe-haven di tengah ketidakpastian pasar.

Secara historis, Bitcoin sering mengikuti pergerakan emas selama gejolak pasar, dan sering kali bangkit lebih kuat setelahnya. Ini memunculkan pertanyaan penting — Apakah Bitcoin akan naik kembali? Jika sejarah menjadi acuan, maka waktunya Bitcoin untuk bersinar bisa segera tiba.

Prediksi Harga Bitcoin: Reli di Depan Mata?

Apakah harga Bitcoin akan naik hari ini atau justru jatuh lebih dalam? Jika terjadi breakdown lebih lanjut, BTC bisa turun hingga $75.600, atau sekitar 21% dari harga saat ini. Namun, peluang pemulihan juga semakin menguat.

Jika Bitcoin berhasil menembus $92.500, ini bisa menjadi sinyal pemulihan yang jelas. Sebaliknya, jika BTC turun di bawah $81.000, tren bearish bisa semakin dalam. Pasar kripto selalu bergerak dalam volatilitas tinggi, dan sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin sering kali bangkit dari crash besar.

Kesimpulan: Bitcoin Bersiap untuk Comeback Besar

Meskipun pasar kripto sedang mengalami tekanan, Bitcoin tetap menunjukkan ketahanannya. Dengan investor institusional yang terus mengakumulasi BTC, sentimen pasar yang mulai membaik, serta indikator teknikal yang mendukung pemulihan, tampaknya Bitcoin sedang bersiap untuk lonjakan berikutnya.

Bagi para investor, inilah saatnya untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi pergerakan besar berikutnya di dunia kripto!

Share this Article