Setahun yang lalu, El Salvador menjadi negara pertama yang membuat tender legal Bitcoin, di samping dolar AS yang diadopsi oleh negara Amerika Tengah itu pada tahun 2001 untuk menggantikan mata uangnya sendiri.
Presiden Nayib Bukele sendiri merupakan seorang penggemar cryptocurrency, beliau mempromosikan inisiatif ini sebagai salah satu yang akan memberikan banyak manfaat bagi perekonomian negara tersebut.
Ambisi tersebut diperluas denga membangun “kota Bitcoin” bebas pajak yang didanai dengan menerbitkan obligasi pemerintah senilai US$1 miliar. Rencananya tersebut ialah untuk menghabiskan setengah pendapatan obligasi di kota, dan setengah lainnya untuk membeli Bitcoin, dengan asumsi keuntungan kemudian digunakan untuk membayar kembali pemegang obligasi.
Untuk saat ini ada beberapa hal yang membuat eksperimen keuangan ini dikatakan hampir gagal total, misal:
Membuat tender legal Bitcoin
Yang berarti, ini lebih dari sekadar mengizinkan Bitcoin digunakan untuk transaksi. dan ini memang sudah memungkinkan, tidak hanya el salvador, beberapa negara lain juga menambahkan alternatif/metode pembayaran cryptocurrency.
Tapi, Presiden Nayib Bukele menginginkan hal yang lebih dari ini, Membuat tender legal bitcoin berarti penerima pembayaran “harus” menerimanya. Seperti yang dinyatakan pada undang-undang 2021, “every economic agent must accept Bitcoin as payment when offered to him by whoever acquires a good or service”.
Untuk mendorong penyerapan Bitcoin, pemerintah membuat aplikasi bernama “Chivo Wallet” (“chivo” adalah bahasa gaul yang berarti “keren”) untuk menukar bitcoin dengan dollar tanpa biaya transaksi. plus, sudah dimuat dengan US$30 sebagai bonus.
tapi terlepas dari undang-undang dan insentif ini, banyak warga yang belum menganut bitcoin ini.
Disambut dengan sedikit antusias oleh warganya
Sebuah survei perwakilan nasional dari 1.800 rumah tangga Salvador pada bulan Februari menunjukkan hanya 20% dari populasi yang menggunakan Chivo Wallet untuk transaksi Bitcoin. Lebih dari dua kali lipat jumlah tsb hanya mengunduh aplikasi hanya untuk mengklaim US$30.
Di antara responden yang diidentifikasi sebagai pemilik bisnis, hanya 20% yang mengatakan mereka menerima bitcoin sebagai pembayaran. Ini biasanya perusahaan besar, antara 10% perusahaan teratas
Penerimaan bisnis Bitcoin di El Salvador
Sebuah survei untuk Kamar Dagang di El Salvador pada bulan Maret menemukan hanya 14% bisnis yang bertransaksi menggunakan Bitcoin.
Membuat kerugian besar
Untungnya bagi orang Salvador, tidak ada yang datang dari skema obligasi Bitcoin senilai US$1 miliar. Namun pemerintah Bukele masih menghabiskan lebih dari US$100 juta untuk membeli bitcoin yang sekarang bernilai kurang dari US$50 juta.
Ketika Bukele mengumumkan rencananya pada Juli 2021, nilai Bitcoin adalah sekitar US$35.000. Pada saat undang-undang itu mulai berlaku, pada 7 September 2021, jumlahnya sekitar US$45.000. Dua bulan kemudian, mencapai puncaknya pada US$64.400.
Sekarang diperdagangkan di sekitar US$20.000.
Bukele sendiri sempat membuat tweet ucapan selamat pada dirinya tentang “membeli penurunan” tersebut, tapii hampir semua bitcoin yang dibeli oleh pemerintah bernilai lebih dari US$30.000, dengan harga rata-rata lebih dari US$40.000.
juga setahun yang lalu, Presiden Nayib Bukele sempat mendesak warganya untuk menyimpan uang mereka ke dalam bitcoin.
Kesalahpahaman tentang Analisis Bitcoin terhadap Ekonomi, Yang telah ditunjukkan berulang kali
Pada Juni 2021 lalu ia sempat mentweet: “Bitcoin has a market cap of US$680 billion. If 1% of it is invested in El Salvador, that would increase our GDP by 25%.”
Ini menunjukkan bahwa ia sepertinya berpikir kalau Bitcoin adalah semacam dana investasi. Investasi asing juga bukan merupakan komponen PDB. Tidak ada lonjakan investasi asing maupun PDB.
Dalam tweet Januari 2022, dia berpendapat “gigantic price increase is just a matter of time” karena hanya akan ada 21jt bitcoin sementara ada 50jt millionaires di dunia. “Imagine when each one of them decides they should own at least ONE #Bitcoin,”. dan Nilai Bitcoin telah berkurang separuhnya.
Rencana Bitcoin telah mempengaruhi peringkat kredit El Salvador dan hubungan dengan Dana Moneter Internasional. Dengan investor yang lebih waspada terhadap pinjaman ke negara, peminjam lokal harus menawarkan suku bunga yang lebih tinggi.
Pada bulan Januari IMF mendesak El Salvador untuk membalikkan status pemberi pinjaman legal Bitcoin karena “risiko besar untuk integritas keuangan dan pasar, stabilitas keuangan dan perlindungan konsumen”. ini tampaknya cukup gegabah, mengingat El Salvador telah mencari pinjaman lebih dari $1 miliar dari IMF.
Lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch telah menurunkan peringkat kredit El Salvador tahun ini, dengan alasan kekhawatiran tentang kebijakan Bitcoin-nya.
Tidak ada negara lain dengan mata uangnya sendiri, bahkan negara seperti Zimbabwe dan Venezuela dengan mata uang yang didiskreditkan, telah mengikuti dan menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Mengingat rekor El Salvador, adalah hal unik yang pernah ada.
Baca Juga: Keuntungan Trader Dari Selisih Harga, Apa Bedanya Dengan Binary Option?