Platform peminjaman terdesentralisasi, Aave, tengah mempertimbangkan proposal untuk mengaktifkan fee switch guna mengembalikan sebagian pendapatan bersih platform kepada pengguna kunci.
Proposal Fee Switch oleh Aave
Marc Zeller, pendiri Aave Chan Initiative (ACI), mengajukan pemeriksaan awal (“temp check”) mengenai usulan ini. ACI adalah salah satu organisasi independen teratas yang memberikan layanan untuk Aave DAO. Langkah selanjutnya adalah komunitas Aave memberikan masukan dan mungkin melanjutkan ke pemungutan suara snapshot.
“Melalui ACI, kami mempertimbangkan bahwa DAO sekarang siap untuk mengeksplorasi langkah lebih lanjut dalam kematangan protokol dan ingin mengajukan pertimbangan tata kelola jalur yang jelas untuk redistribusi pendapatan bersih protokol kepada aktor kunci ekosistem Aave, menciptakan dinamika positif baru dan sinergi baru dalam industri,” tulis Zeller dalam temp check tersebut.
Manfaat Bagi Pengguna dan Aave
Zeller juga menyatakan di platform media sosial X bahwa proposal ini dapat mengarah pada restaking protokol Aave, menyediakan sumber pendapatan baru bagi Aave dan penggunanya. Aave adalah protokol peminjaman terdesentralisasi dengan total nilai terkunci lebih dari $12,5 miliar. Pada bulan Mei, protokol ini meluncurkan roadmap V4-nya, yang mencakup dukungan yang diperkuat untuk stablecoin GHO milik Aave dan peningkatan lainnya pada platform, seperti yang sebelumnya dilaporkan oleh The Block.
Performa Token AAVE
Token asli Aave, AAVE, diperdagangkan pada harga $91,27 setelah mengalami penurunan 3,13% dalam 24 jam terakhir, menurut The Block Prices. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan dinamika baru dan sinergi positif dalam ekosistem Aave serta meningkatkan nilai token AAVE itu sendiri.
Dengan adanya proposal ini, Aave menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan manfaat lebih kepada komunitasnya.
Pantau terus perkembangan terbaru mengenai Aave dan langkah-langkah inovatifnya dalam industri DeFi.