BlackRock kembali menggemparkan dunia keuangan dengan keputusan besar yang menegaskan kepercayaan institusi terhadap aset kripto. Raksasa investasi global tersebut mengumumkan alokasi dana $100 miliar untuk Bitcoin ETF, sebuah langkah strategis yang muncul seiring meningkatnya kekhawatiran mengenai utang nasional Amerika Serikat yang kini menembus $12 triliun.
Keputusan ini menyusul pernyataan CEO BlackRock, Larry Fink, yang sudah sejak Oktober 2023 menyoroti bahwa peningkatan utang AS akan mendorong adopsi kripto secara masif. Dalam Chairman’s Letter 2025, Fink kembali menegaskan bahwa membengkaknya defisit AS dapat mengalihkan kekuatan finansial global menuju aset digital seperti Bitcoin.
Menurut Fink, situasi fiskal AS yang semakin tidak stabil membuat investor institusi mulai mencari alternatif yang lebih aman, dan Bitcoin menjadi salah satu aset yang menarik untuk dijadikan lindung nilai. “BlackRock telah mengalokasikan sekitar $100 miliar untuk Bitcoin ETF sebagai bentuk komitmen finansial institusi terhadap kripto di tengah naiknya utang AS,” ungkapnya.
Masuknya dana besar dari institusi seperti BlackRock diperkirakan akan meningkatkan permintaan dan memperkuat infrastruktur keuangan digital. Tren ini sekaligus menegaskan perubahan besar dalam cara lembaga keuangan melihat stabilitas jangka panjang.
Bitcoin, yang sering dijuluki “emas digital”, semakin dipandang sebagai aset yang mampu menghadapi tekanan ekonomi global. Dengan dukungan regulasi yang kian jelas dan sentimen pasar yang membaik, Bitcoin berpotensi mengukuhkan posisinya sebagai kelas aset utama.
Langkah agresif BlackRock ini dapat menjadi pemicu bagi institusi lain untuk mengikuti jejak serupa. Jika tren ini terus berlanjut, ekosistem kripto dapat memasuki fase pertumbuhan baru yang didorong oleh adopsi korporasi dan kebutuhan diversifikasi aset di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.