Akumulasi besar kembali dilakukan oleh Strategy, menegaskan dominasi institusional dalam pasar Bitcoin sekaligus menunjukkan betapa seriusnya perusahaan ini menjadikan aset digital sebagai bagian utama dari strategi investasi jangka panjang mereka.
Investasi Bitcoin Kedua di Juni: Strategy Tambah 10.100 BTC
Perusahaan investasi terkemuka asal AS, Strategy, kembali mencuri perhatian besar di pasar kripto global setelah secara resmi mengumumkan pembelian 10.100 Bitcoin senilai sekitar Rp16 triliun atau setara dengan $1 miliar.
Ini merupakan akumulasi besar kedua yang dilakukan oleh Strategy sepanjang bulan Juni ini, dan membuat total kepemilikan Bitcoin mereka melonjak sangat signifikan hingga mencapai 592.100 BTC.
Jika dihitung sejak awal saat strategi akumulasi mereka dimulai, seluruh pembelian crypto tersebut telah menghabiskan dana investor sebesar $41,8 miliar, dengan harga rata-rata per BTC yang kini tercatat mencapai $70.666.
Dalam pernyataannya, Strategy menegaskan bahwa akumulasi ini adalah bagian dari strategi terencana untuk memperkuat eksposur mereka terhadap Bitcoin sebagai aset utama, bukan hanya pelindung nilai.
Saham STRD Jadi Andalan Strategy untuk Pendanaan
Untuk mendukung ekspansinya, Strategy meluncurkan saham preferen baru bernama STRD yang mulai diperdagangkan di bursa Nasdaq. Instrumen ini tidak hanya menjadi sumber pendanaan alternatif, tetapi juga penegasan bahwa Bitcoin kini telah menjadi pilar utama dalam portofolio jangka panjang perusahaan.
Strategi ini mulai menunjukkan hasil nyata. Setelah pembelian terbaru, imbal hasil tahunan Bitcoin dilaporkan naik menjadi 19,1%—meningkat dari 17,1% pada pekan sebelumnya. Secara kuartalan, kinerja investasi telah mencapai 7,4% dan terus mendekati target ambisius sebesar 25%.

Bagi Strategy, Bitcoin kini bukan lagi sekadar alternatif, tetapi telah menjadi fondasi dalam struktur perusahaan. Di tengah ketidakpastian global dan gejolak geopolitik, pendekatan ini mencerminkan bagaimana institusi semakin percaya diri menjadikan aset kripto sebagai tulang punggung strategi mereka.
Langkah ini sekaligus memperlihatkan arah baru dalam dunia investasi institusional—lebih berani, terukur, dan berfokus pada transformasi digital yang sedang berlangsung.