Transaksi Besar Shiba Inu Naik 173%! Whale Mulai Akumulasi, Apa Dampaknya?
Shiba Inu (SHIB) kembali jadi sorotan! Dalam 24 jam terakhir, mata uang kripto ini mencatat lonjakan besar dalam aktivitas transaksi, terutama dari dompet-dompet besar yang diduga milik para whale—investor bermodal besar yang dapat menggerakkan pasar.
Lonjakan Transaksi Besar SHIB: Sinyal Apa Ini?
Menurut data dari IntoTheBlock, arus masuk ke dompet besar SHIB meningkat dari 96 miliar menjadi 224,34 miliar SHIB hanya dalam sehari. Artinya, minat akumulasi dari pemain besar sedang berada di puncaknya!
Jumlah transaksi besar (lebih dari $100.000) juga melonjak sebesar 173%, dengan total 1,31 triliun SHIB yang berpindah tangan—senilai sekitar $15,66 juta. Aktivitas ini sering dianggap sebagai indikasi awal pergerakan harga besar yang akan datang.
Tapi Kenapa Harga SHIB Turun?
Meskipun ada lonjakan dari para whale, harga SHIB justru mengalami koreksi 2,75%, turun ke $0.00001192. SHIB tidak berhasil menembus level resistensi di $0.00001200 dan saat ini masih mengikuti tren penurunan. Support penting berada di level $0.00001160—level ini akan sangat menentukan pergerakan selanjutnya.
Update Ekosistem: Sistem Karma Mulai Diuji Coba
Tidak hanya soal harga dan transaksi, ekosistem Shiba Inu juga mengalami perkembangan. Salah satu fitur baru yang menarik adalah sistem Karma, sebuah mekanisme berbasis poin yang melacak keterlibatan pengguna dalam komunitas SHIB.
Fitur ini masih dalam versi beta, namun menurut pengembang Kaal Dhairya, sistem ini akan terus dikembangkan untuk memperkuat loyalitas pengguna dan mungkin akan berdampak pada utilitas token di masa depan.
Volume Perdagangan Menurun, Tapi Minat Whale Naik?
Yang menarik, meskipun transaksi whale meningkat, volume perdagangan total SHIB justru turun 17,73%. Ini menunjukkan adanya reaksi pasar yang bercampur, antara kehati-hatian investor ritel dan optimisme para pemegang besar.
Apa Artinya Semua Ini Bagi Investor?
Lonjakan aktivitas whale biasanya menjadi indikasi positif dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, volatilitas jangka pendek masih tinggi. Jika kamu adalah investor jangka panjang, perkembangan ini layak untuk dicermati.
