Harga Bitcoin Terus Berfluktuasi
Setelah mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $99.600 pekan lalu, harga Bitcoin turun ke $93.637. Penurunan ini terjadi setelah kenaikan besar 40% dalam tiga minggu terakhir, yang dipicu oleh kemenangan Donald Trump dalam pemilu. Kini, para investor bertanya-tanya: apakah ini waktu yang tepat untuk menjual Bitcoin atau justru membelinya?
Tekanan Jual: Saatnya Jual Bitcoin?
Data terbaru dari Glassnode mengungkapkan bahwa pemegang jangka panjang (LTH) mulai melepas Bitcoin mereka dalam jumlah besar. Saat ini, tekanan jual dari kelompok ini mencapai 366.000 BTC per bulan, angka tertinggi sejak April 2024.
Pemegang Bitcoin yang telah memiliki aset selama 6 hingga 12 bulan menjadi kelompok utama yang menjual, dengan rata-rata 25.600 BTC dilepas setiap hari. Sebagian besar investor ini membeli Bitcoin saat harganya jauh lebih rendah dari $93.637, sehingga mereka kini menikmati keuntungan besar.
Kenaikan harga Bitcoin yang hampir mencapai $100.000 membuat banyak pemegang aset memilih untuk mencairkan keuntungan mereka.
Bisakah Bitcoin Turun Hingga 25%?
Beberapa analis memperkirakan Bitcoin masih bisa mengalami penurunan lebih lanjut. Pergerakan harga Bitcoin saat ini mencerminkan pola siklus pasar sebelumnya pada tahun 2013, 2017, dan 2020/2021, di mana harga melonjak tinggi sebelum mengalami koreksi besar.
Analis Rekt Capital memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa turun hingga 25% dalam dua hingga empat minggu mendatang. Jika ini terjadi, harga Bitcoin bisa menyentuh $70.500, level yang terakhir terlihat pada hari pemilu.
Namun, meskipun ada potensi penurunan dalam jangka pendek, banyak investor yang tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.
Saatnya Beli di Harga Rendah?
Penurunan harga Bitcoin juga membuka peluang bagi investor yang ingin “beli di harga rendah.” Fenomena ini dikenal dengan istilah buy the dip.
Optimisme terhadap Bitcoin sebagian besar didorong oleh kebijakan Donald Trump yang dinilai ramah terhadap dunia kripto. Ia berjanji menciptakan lingkungan yang mendukung adopsi Bitcoin, termasuk mendukung aktivitas penambangan Bitcoin dan kemungkinan membangun cadangan Bitcoin nasional untuk Amerika Serikat.
Bahkan, Senator Cynthia Lummis mengusulkan agar AS membeli 1 juta Bitcoin dalam lima tahun ke depan. Jika ini terwujud, harga Bitcoin dapat melonjak jauh melampaui $100.000.
Peran Spot Bitcoin ETF
Faktor lain yang tak kalah penting adalah dampak dari spot Bitcoin ETF. Kehadiran ETF ini menjadi salah satu pendorong utama lonjakan harga Bitcoin sepanjang tahun 2024.
ETF memungkinkan investor institusional untuk lebih mudah berinvestasi di Bitcoin, sehingga meningkatkan permintaan terhadap aset ini. Meskipun harga Bitcoin saat ini sedang menurun, potensi jangka panjangnya tetap cerah berkat dukungan regulasi dan inovasi di sektor keuangan.
Kesimpulan
Apakah saat ini waktu yang tepat untuk menjual atau membeli Bitcoin sangat bergantung pada strategi investasi Anda. Bagi mereka yang fokus pada keuntungan jangka pendek, tekanan jual saat ini bisa menjadi peluang untuk mencairkan aset. Namun, bagi investor yang percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin, penurunan harga ini adalah kesempatan emas untuk menambah portofolio.
Dengan perkembangan seperti spot Bitcoin ETF dan dukungan kebijakan yang pro-kripto, masa depan Bitcoin tetap menjanjikan meskipun volatilitas saat ini membuat pasar kripto terasa menegangkan.
Jadi, bagaimana strategi Anda menghadapi fluktuasi harga Bitcoin ini?