Hukuman untuk Razzlekhan: Babak Baru Kasus Peretasan Bitfinex
Pengadilan di Washington D.C. menjatuhkan hukuman 18 bulan penjara kepada Heather Morgan, yang dikenal sebagai “Razzlekhan,” atas keterlibatannya dalam kasus pencucian uang dari peretasan besar Bitfinex pada tahun 2016. Morgan, yang juga dikenal sebagai rapper eksentrik, mengaku bersalah pada Agustus lalu atas tuduhan konspirasi pencucian uang dan penipuan terhadap pemerintah Amerika Serikat.
Dari Pengusaha ke Tersangka Kejahatan Siber
Heather Morgan bersama suaminya, Ilya Lichtenstein, ditangkap pada tahun 2022 di Manhattan. Pasangan ini didakwa mencuci 119.754 Bitcoin, setara hampir US$10 miliar dengan nilai saat ini. Meskipun Morgan tidak terlibat langsung dalam peretasan, ia membantu menyembunyikan aset kripto hasil curian melalui berbagai metode.
“DoJ menggunakan teori hukum baru untuk menjerat pencuci uang, yaitu dengan menuduh mereka ‘konspirasi untuk menipu FinCEN,’” ungkap John Paul Koning, sejarawan keuangan, di platform X (sebelumnya Twitter).
Strategi Pencucian Uang: Identitas Palsu dan Transaksi Gelap
Jaksa penuntut mengungkap bagaimana pasangan ini menggunakan taktik seperti:
- Identitas palsu.
- Transfer kecil bertahap di berbagai exchange kripto.
- Pembelian NFT, emas, dan kartu hadiah untuk menyamarkan asal-usul Bitcoin curian.
Morgan juga diketahui menggunakan dark web untuk memperdalam jejak pencucian uang, namun hanya berhasil mencuci sekitar 21% dari total Bitcoin curian.
Hukuman yang Lebih Ringan untuk Kedua Tersangka
Heather Morgan awalnya menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara. Namun, hukuman yang dijatuhkan hanya 18 bulan karena bantuannya kepada jaksa penuntut dalam mengungkap detail kasus ini.
Sementara itu, Ilya Lichtenstein, yang merancang peretasan Bitfinex, dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Kerja sama aktif pasangan ini dengan otoritas menjadi alasan utama pengurangan hukuman mereka.
Warisan Peretasan Bitfinex
Kasus peretasan Bitfinex tahun 2016 tercatat sebagai salah satu pencurian kripto terbesar sepanjang sejarah. Kasus ini menjadi perhatian besar, termasuk rencana Hollywood untuk mengadaptasinya menjadi film berjudul “Dutch & Razzlekhan”.
Chloë Grace Moretz akan memerankan Heather Morgan, dengan aktor Lewis Pullman dan Ariana DeBose juga bergabung dalam proyek ini. Film tersebut akan mengeksplorasi perjalanan pasangan ini dari pengusaha bercita-cita tinggi hingga menjadi kriminal kelas kakap yang dijatuhi hukuman.
Kesimpulan
Kasus Heather Morgan dan Ilya Lichtenstein bukan hanya soal kejahatan kripto, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi modern digunakan untuk kejahatan kompleks. Meski keduanya telah menerima hukuman, kisah mereka akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah dunia kripto, bahkan diabadikan dalam sebuah film.
Apakah kasus ini akan menjadi peringatan bagi pelaku lain, atau hanya lembaran baru dalam dunia kejahatan digital? Kita lihat saja.