Goldman Sachs, salah satu raksasa Wall Street, kembali mencuri perhatian dunia investasi dengan laporan terbarunya. Bank ini mengungkapkan kepemilikan senilai $710 juta di berbagai Bitcoin ETF. Laporan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam eksposur Goldman Sachs terhadap produk kripto, terutama melalui BlackRock IBIT.
Dominasi di BlackRock IBIT
Berdasarkan dokumen 13F terbaru yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Goldman Sachs memiliki 12,7 juta saham di BlackRock’s Bitcoin ETF (IBIT). Nilainya mencapai $461 juta. Jumlah ini menunjukkan peningkatan tajam dari Agustus 2024, di mana bank ini hanya memegang 6,9 juta saham senilai $281 juta. Dalam waktu tiga bulan, eksposur Goldman Sachs di IBIT melonjak hingga 83%.
Dengan angka ini, Goldman Sachs kini menjadi pemegang saham IBIT terbesar kedua. Posisi pertama masih ditempati oleh Millenium Management, yang memiliki investasi senilai $844 juta di produk yang sama.
Diversifikasi ke Bitcoin ETF Lain
Selain BlackRock IBIT, Goldman Sachs juga memperluas portofolionya ke beberapa Bitcoin ETF lain:
- Fidelity FBTC:
- 1,7 juta saham senilai $95,5 juta
- Naik 13% sejak Agustus
- Grayscale GBTC:
- 1,4 juta saham senilai $71,8 juta
- Melonjak 116% sejak Agustus
- Bitwise BITB:
- 651.000 saham senilai lebih dari $22 juta
- Naik 156% sejak Agustus
Goldman Sachs juga memegang saham di ETF Bitcoin dari Invesco Galaxy, WisdomTree, 21 Shares, dan ARK.
Minat Institusional terhadap BTC ETF Terus Meningkat
Ekspansi agresif Goldman Sachs ke Bitcoin ETF mencerminkan meningkatnya minat institusional terhadap produk kripto ini. Diluncurkan pada Januari 2024, Bitcoin ETF telah menarik perhatian luas dan mencapai angka luar biasa:
- Total aset terkunci (AUM): $92,5 miliar (per 14 November)
- Arus masuk total (total flows): Hampir $28 miliar sejak peluncuran, melampaui emas dalam waktu singkat
Menurut data dari SoSoValue, lonjakan arus masuk terbesar terjadi pada:
- 7 November: Hampir $1,4 miliar
- 11 November: $1,11 miliar
Bitcoin di Tengah Tren Bullish
Kenaikan minat terhadap Bitcoin ETF bertepatan dengan performa pasar kripto yang semakin mengesankan. Pada 13 November, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru di atas $93.000. Lonjakan ini didorong oleh:
- Optimisme pasar atas kemungkinan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve oleh pemerintah AS.
- Data inflasi Oktober (CPI) yang mendukung prospek bullish Bitcoin.
Prediksi optimis bahkan menyebutkan bahwa Bitcoin berpotensi menembus $100.000 sebelum pelantikan presiden AS pada Januari mendatang.
Kesimpulan
Langkah Goldman Sachs untuk memperbesar eksposur di Bitcoin ETF, khususnya BlackRock IBIT, menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset strategis di dunia investasi institusional. Dengan tren bullish yang berlanjut dan semakin banyak produk ETF yang diluncurkan, Bitcoin tampaknya akan terus menjadi sorotan utama di pasar keuangan global.
Apakah Bitcoin akan menembus $100.000 dalam waktu dekat? Kita tunggu perkembangan berikutnya!