Pertumbuhan Bitcoin ETF di 2024: Kini Menguasai 925.266 BTC Senilai Rp923,52 Triliun

dea
dea October 9, 2024
Updated 2024/10/09 at 8:21 AM

Bitcoin ETF Kini Kuasai 925.266 BTC Senilai Rp923,52 Triliun

Pada Oktober 2024, exchange-traded fund (ETF) Bitcoin tercatat menguasai 925.266 BTC, senilai sekitar US$59,2 miliar atau setara Rp923,52 triliun. Data ini diungkapkan oleh analis on-chain terkemuka, Ali Martinez. Jumlah tersebut setara dengan hampir 5 persen dari total pasokan Bitcoin yang beredar di pasar.

Bitcoin ETF semakin populer sebagai instrumen investasi di kalangan institusi keuangan besar. Permintaan yang terus meningkat ini mencerminkan pertumbuhan minat terhadap Bitcoin, terutama di kalangan investor institusional yang ingin mendapatkan eksposur ke aset kripto tanpa harus memegang Bitcoin secara langsung.


Pertumbuhan Bitcoin ETF di 2024

Sejak produk ETF Bitcoin diluncurkan, sejumlah perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, Ark Invest, dan Bitwise telah bersaing untuk mendominasi pasar ini. BlackRock saat ini memimpin dengan kepemilikan terbesar di Bitcoin melalui ETF mereka.

Pada Oktober 2024, ETF secara kolektif telah menguasai 925.266 BTC, mencerminkan total nilai sebesar US$59,2 miliar. Ini berarti hampir 5 persen dari total pasokan Bitcoin berada dalam kendali ETF.

Pertumbuhan ini dianggap sebagai pendorong utama likuiditas di pasar kripto. ETF juga memberikan investor institusional alat yang lebih mudah untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin tanpa harus khawatir tentang kendala teknis seperti dompet digital atau platform pertukaran yang sering memerlukan pemahaman teknis lebih mendalam.


Arus Masuk Dana ke Bitcoin ETF

Peningkatan jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh ETF juga diikuti oleh meningkatnya aliran dana segar ke dalam instrumen ini. Pada awal Oktober 2024, tercatat arus masuk sekitar US$235 juta ke dalam Bitcoin ETF, di mana ETF milik Fidelity menerima sekitar US$103,7 juta dan BlackRock menerima US$97,9 juta.

Arus dana yang signifikan ini menandakan bahwa institusi keuangan semakin percaya pada potensi Bitcoin sebagai aset jangka panjang. Kenaikan harga Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir juga berperan dalam meningkatkan total nilai yang dipegang oleh ETF.


Mengapa Bitcoin ETF Menjadi Pilihan Utama Investor Institusional?

ETF Bitcoin menawarkan solusi investasi yang aman dan teratur bagi investor institusional. Dengan menggunakan ETF, mereka dapat berpartisipasi dalam pasar kripto tanpa harus menghadapi risiko teknis atau volatilitas harga yang ekstrem, yang seringkali menjadi tantangan dalam perdagangan langsung Bitcoin.

Keuntungan lainnya adalah transparansi dan regulasi ketat yang mengelilingi produk ETF, yang membuatnya lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan metode lain untuk berinvestasi di Bitcoin. Ini menjadi alasan utama mengapa banyak institusi besar, termasuk bank dan dana pensiun, memilih ETF sebagai jalan masuk ke pasar kripto.


Dampak Pertumbuhan ETF terhadap Pasar Bitcoin

Pertumbuhan pesat ETF Bitcoin tidak hanya memberikan dampak positif pada likuiditas pasar, tetapi juga menciptakan stabilitas harga yang lebih baik. Dengan semakin banyak Bitcoin yang dipegang oleh ETF, likuiditas pasar menjadi lebih terkendali, yang pada gilirannya dapat mengurangi potensi volatilitas besar di pasar kripto.

Namun, ada kekhawatiran terkait konsentrasi kepemilikan Bitcoin di tangan institusi besar. Jika terlalu banyak Bitcoin terkonsentrasi pada ETF, hal ini bisa memberi mereka kekuatan besar untuk memengaruhi harga dan arah pasar di masa depan, sebuah skenario yang bisa berdampak signifikan pada dinamika pasar Bitcoin.


Kesimpulan

Dengan Bitcoin ETF kini menguasai hampir 5 persen dari total pasokan Bitcoin yang beredar, instrumen ini menjadi alat investasi penting bagi institusi besar di tahun 2024. Pertumbuhan yang stabil dari ETF ini diharapkan terus mendorong likuiditas pasar dan memberikan stabilitas pada harga Bitcoin. Namun, konsentrasi kepemilikan yang semakin besar oleh institusi juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu keseimbangan pasar kripto di masa mendatang.

Share this Article