Masa depan mata uang digital bank sentral (CBDC) semakin menjadi sorotan di berbagai belahan dunia, khususnya di Inggris dan Amerika Serikat. Kedua negara ini tengah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang kompleks seiring dengan upaya mereka untuk menggandeng inovasi teknologi dengan perlindungan hak dan privasi warganya di era digital.
Di Inggris, pemerintah tengah menekan Bank of England dan Kementerian Keuangan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai potensi biaya peluncuran CBDC. Seiring dengan permintaan ini, banyak warga Inggris mulai mengkhawatirkan bahwa hadirnya pound digital dapat membawa dampak negatif berupa peningkatan surveilans negara terhadap transaksi keuangan dan hilangnya privasi.
CryptoUK, sebuah organisasi yang mewakili pemangku kepentingan di industri kripto Inggris, menyuarakan kebutuhan akan rencana tindakan yang lebih jelas dan jadwal yang terstruktur dari pemerintah dan Bank of England terkait pound digital. Kurangnya kejelasan ini menciptakan ketidakpastian dan frustrasi di kalangan bisnis kripto dan aset digital berbasis Inggris, yang kesulitan untuk menginvestasikan dan mengembangkan usahanya.
Bank of England dan Kementerian Keuangan telah mengisyaratkan bahwa jika rencana CBDC terus berlanjut, pound digital yang dijuluki ‘Britcoin’ bisa diperkenalkan sebelum tahun 2025. Meski begitu, tim pemerintah Inggris yang mengawasi kebijakan ekonomi telah menghadapi berbagai perkembangan sejak konsep pound digital pertama kali diusulkan.
Sementara itu, di Amerika Serikat, dolar digital menjadi fokus perdebatan menjelang Pemilihan Presiden 2024, bahkan mungkin menjadi salah satu isu kampanye. Gubernur Florida, Ron DeSantis, yang dikenal keras menentang CBDC, tidak akan berpartisipasi dalam perlombaan ini, sementara mantan Presiden Donald Trump dengan tegas menyatakan penentangannya terhadap dolar digital demi “melindungi warga Amerika dari campur tangan pemerintah.”
Perkembangan ini mencerminkan semakin meningkatnya wacana global mengenai CBDC, di mana negara-negara berjuang untuk menemukan keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan hak serta privasi warganya di era digital. Seiring dengan berkembangnya teknologi, pengambilan keputusan yang bijaksana dan sinergi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci utama dalam membentuk masa depan CBDC yang inklusif dan berkelanjutan.