El Salvador telah menorehkan sejarah sebagai negara pertama yang resmi menerima Bitcoin (BTC) sebagai mata uangnya. Keputusan berani ini mulai membuahkan hasil bagi negara tersebut. Menurut data dari Nayibtracker, yang memantau aset BTC negara tersebut, El Salvador berhasil meraih keuntungan sebesar $12,6 juta dari investasi Bitcoin, setelah sebelumnya mengalami kerugian selama dua tahun.
Total nilai aset Bitcoin yang dimiliki negara ini mencapai 2798 BTC, senilai $131 juta. Perjalanan ini dimulai pada September 2021, ketika El Salvador memulai pembelian Bitcoin. Dalam rentang dua minggu, antara $47.250 hingga $52.670 dibayarkan untuk memperoleh 700 BTC. Bulan lalu, Presiden Nayib Bukele memuji investasi ini sebagai “kembalinya keuntungan bagi kami”. Pada 18 November 2022, Presiden Bukele mengumumkan keputusan penting bahwa negara akan membeli 1 Bitcoin setiap hari. Harga rata-rata pembelian harian ini adalah $27.781. Melalui pembelian ini, sebanyak 418 BTC terkumpul dengan biaya sebesar $11,6 juta. Dengan strategi pembelian BTC harian ini, El Salvador berhasil meraih keuntungan sekitar $8 juta.
Meskipun telah mengumumkan rencana pembelian harian, Bukele belum memberikan informasi mengenai pembelian dalam jumlah besar.
Langkah El Salvador menerima Bitcoin sebagai mata uang resmi telah menarik perhatian dunia. Keberhasilan mereka dalam meraih keuntungan dari investasi BTC ini menjadi sorotan, memberikan contoh pada negara lain untuk melihat potensi dari mata uang kripto ini.
Namun, seiring dengan keuntungan yang mereka dapatkan, banyak yang masih menunggu untuk melihat bagaimana keputusan ini akan memengaruhi perekonomian negara dalam jangka panjang. Meski begitu, langkah inovatif El Salvador ini tetap menjadi bukti akan adaptasi yang cepat terhadap perkembangan dunia finansial yang terus berubah.
El Salvador terus menunjukkan komitmen kuatnya terhadap Bitcoin, dan sementara hasil pendekatan ini tampaknya positif, waktu akan menjadi saksi bagaimana perjalanan mereka di dunia kripto ini akan terus berlanjut.